WAMENA– Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jayawijaya terus melakukan koordinasi terkait dengan inflasi yang ada di Ibukota Provinsi Papua Pegunungan.
Plt Sekda Jayawijaya Petrus Mahuse menyatakan sejak bulan Agustus itu inflasi Jayawijaya berada di angka 3,75, namun di bulan September mengalami penurunan 20 poin sehingga mencapai 3,55, oleh karena itu di bulan ini perlu dilakukan langkah -langkah pengendalian inflasi terutama dalam menghadapi hari besar keagamaan seperti natal dan tahun baru (Nataru).
“Kita akan menghadapi perayaan natal dan tahun baru, oleh karena itu dalam bulan Oktober dan November ini kita menjaga supaya harga barang yang ada di Kabupaten Jayawijaya relatif bisa terkendali,”ungkapnya di Kantor Bupati Jayawijaya. Selasa (14/10).
Mantan Kepala Bapperinda Kabupaten Jayawijaya mengaku pemerintah tak berharap ada lonjakan-lonjakan harga barang karena akan memberatkan masyarakat, oleh karena itu, TPID Kabupaten Jayawijaya bersama semua pihak bisa melakukan koordinasi dan komunikasi antara instansi terkait dengan dilakukan gerakan pangan murah.