Tuesday, October 14, 2025
27.5 C
Jayapura

Animo BTF Tinggi, Evaluasi Program yang Lebih Menyentuh

Ribuan Pengunjung Saksikan Tampilan Budaya RI-PNG dan UMKM

JAYAPURA – Ribuan pengunjung memadati lokasi hari terakhir pelaksanaan Border Trade Fair (BTF) RI–PNG 2025, yang digelar di Zona Netral Wutung, perbatasan Indonesia–Papua Nugini, Sabtu (11/10).

Kegiatan ini digelar selama tiga hari (9-11/10), dengan melibatkan 40 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari kedua negara, Indonesia dan Papua Nugini.

Pj Sekda Papua, Suzana D Wanggai mengatakan, ini merupakan pelaksanaan BTF yang keempat kalinya digelar di Zona Netral Wutung. Setiap pelaksanaannya dikunjungi ribuan pengunjung, baik yang berasal dari Papua Nugini, maupun Indonesia.

“Di hari ketiga, ada 2.937 pengunjung. Dengan rincian, warga PNG sebanyak 1.309 orang, dan warga Indonesia sebanyak 1.628 orang,” jelas Suzana, kepada Cenderawasih Pos, usai menutup kegiatan tersebut.

Baca Juga :  BTM Klaim Pemkot Masih yang Terbaik di Papua

Kata Suzana, BTF tak sekadar menampilkan para pelaku UMKM. Melainkan juga, menampilkan kebudayaan kedua negara yang bermukim di sekitar wilayah perbatasan. Adapun budaya yang ditampilkan melalui tarian.

“Dengan mengenal kebudayaan masing-masing, maka memperkuat hubungan kekeluargaan antara kedua negara,” katanya.

Meski dipadati ribuan pengunjung yang berasal dari masing-masing negara. Namun, Suzana menyatakan bahwa ini akan menjadi bahan evaluasi bagi mereka. Sehingga menjadi acuan bagi mereka ke depannya.

Ribuan Pengunjung Saksikan Tampilan Budaya RI-PNG dan UMKM

JAYAPURA – Ribuan pengunjung memadati lokasi hari terakhir pelaksanaan Border Trade Fair (BTF) RI–PNG 2025, yang digelar di Zona Netral Wutung, perbatasan Indonesia–Papua Nugini, Sabtu (11/10).

Kegiatan ini digelar selama tiga hari (9-11/10), dengan melibatkan 40 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari kedua negara, Indonesia dan Papua Nugini.

Pj Sekda Papua, Suzana D Wanggai mengatakan, ini merupakan pelaksanaan BTF yang keempat kalinya digelar di Zona Netral Wutung. Setiap pelaksanaannya dikunjungi ribuan pengunjung, baik yang berasal dari Papua Nugini, maupun Indonesia.

“Di hari ketiga, ada 2.937 pengunjung. Dengan rincian, warga PNG sebanyak 1.309 orang, dan warga Indonesia sebanyak 1.628 orang,” jelas Suzana, kepada Cenderawasih Pos, usai menutup kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Keluhkan Mahasiswa Papua Kesulitan Praktek di Proyek BUMN

Kata Suzana, BTF tak sekadar menampilkan para pelaku UMKM. Melainkan juga, menampilkan kebudayaan kedua negara yang bermukim di sekitar wilayah perbatasan. Adapun budaya yang ditampilkan melalui tarian.

“Dengan mengenal kebudayaan masing-masing, maka memperkuat hubungan kekeluargaan antara kedua negara,” katanya.

Meski dipadati ribuan pengunjung yang berasal dari masing-masing negara. Namun, Suzana menyatakan bahwa ini akan menjadi bahan evaluasi bagi mereka. Sehingga menjadi acuan bagi mereka ke depannya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya