JAYAPURA– Masyarakat adat dari 14 kampung di Kota Jayapura kini telah membuat surat pernyataan sikap mereka kepada Pemerintah Kota Jayapura. Adapun dari sekian poin kesepakatan yang mereka sudah buat tersebut, salah satunya adalah sepakat untuk tidak melakukan aksi palang dan demo di Kota Jayapura selama kepemimpinan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo 5 tahun ke depan.
Pernyataan sikap dari masyarakat adat ini telah diserahkan kepada Wali Kota Jayapura pada giat Turun Kampung di 14 Kampung di Kota Jayapura. “Sebagai Wali Kota saya berterima kasih kepada masyarakat adat di 14 kampung yang sudah membuat pernyataan sikap mereka,” ucap Abisai Rollo.
Menurutnya, dari beberapa poin pernyataan sikap tersebut salah satu yang patut diapresiasi adalah mereka sepakat tidak melakukan palang dan demo di Kota Jayapura selama kepemimpinanya.
Lalu hal lainnya terkait permintaan pemekaran distrik, Kelurahan di Kota Jayapura dan beberapa poin penting lainnya. Termasuk masyarakat adat mereka bersedia sepenuhnya menyerahkan aset wisata mereka untuk dikelola oleh Pemerintah dengan sistem bagi hasil.
“Pada prinsipnya semua isi pernyataan sikap mereka hampir semua sama. Masyarakat adat juga berharap ada perhatian lebih dari Pemerintah kepada mereka,” terang pria yang biasa disapa ABR ini.
Kata ABR bahwa, apa yang sudah diikat di bumi ini maka juga terikat di surga dan pernyataan sikap dari masyarakat adat ini sebagai komitmen mereka untuk memajukan Kota Jayapura dari segala sisi salah satunya masalah keamanan dan juga pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Perjanjian yang kita buat untuk tidak demo dan palang di kota ini adalah hal positif dalam membangun kota ini lebih baik lagi,” tegasnya.