Thursday, October 9, 2025
22.7 C
Jayapura

Komunitas Intelektual Wenam, Geya, dan Goyage Gelar Seminar dan Kongres ke-III

SENTANI– Komunitas Intelektual Wenam, Geya, dan Goyage (WGG) Kota Studi Jayapura menggelar Seminar dan Kongres ke-III yang berlangsung di Gereja GIDI Jemaat Efesus Polomo, Sentani, Kabupaten Jayapura, selama tiga hari, mulai Minggu hingga Selasa (5–7 Oktober 2025).

Kegiatan ini diikuti lebih dari 100 peserta, terdiri dari mahasiswa-mahasiswi, pelajar SMA dan SMP se-Kota Studi Jayapura, serta para intelektual dan alumni dari berbagai kota studi di Nusantara.

Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat, kebersamaan, dan antusiasme peserta dalam menggali ilmu serta mempererat persaudaraan antar sesama anak daerah.

Ketua Panitia, Demisori Yikwa, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi generasi muda Tolikara dan Papua untuk meningkatkan wawasan akademik, memperkuat daya kritis, dan menumbuhkan semangat kepemimpinan.

Baca Juga :  Ratusan Mahasiswa/i Lulusan Uniyap Diwisuda

“Melalui seminar ini, mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis, menganalisis permasalahan secara mendalam, serta menyampaikan pendapat dengan logis dan santun. Hal ini penting untuk membentuk karakter ilmiah dan kepekaan sosial,” ujar Demisori.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi wadah interaksi dan pertukaran gagasan, mempertemukan mahasiswa dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu. Dari forum inilah diharapkan muncul kolaborasi, kerja sama riset, maupun proyek sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

SENTANI– Komunitas Intelektual Wenam, Geya, dan Goyage (WGG) Kota Studi Jayapura menggelar Seminar dan Kongres ke-III yang berlangsung di Gereja GIDI Jemaat Efesus Polomo, Sentani, Kabupaten Jayapura, selama tiga hari, mulai Minggu hingga Selasa (5–7 Oktober 2025).

Kegiatan ini diikuti lebih dari 100 peserta, terdiri dari mahasiswa-mahasiswi, pelajar SMA dan SMP se-Kota Studi Jayapura, serta para intelektual dan alumni dari berbagai kota studi di Nusantara.

Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat, kebersamaan, dan antusiasme peserta dalam menggali ilmu serta mempererat persaudaraan antar sesama anak daerah.

Ketua Panitia, Demisori Yikwa, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi generasi muda Tolikara dan Papua untuk meningkatkan wawasan akademik, memperkuat daya kritis, dan menumbuhkan semangat kepemimpinan.

Baca Juga :  Rp 10 M Dibayarkan, 16 Mahasiswa Papua di Amerika Tak Jadi Dipulangkan

“Melalui seminar ini, mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis, menganalisis permasalahan secara mendalam, serta menyampaikan pendapat dengan logis dan santun. Hal ini penting untuk membentuk karakter ilmiah dan kepekaan sosial,” ujar Demisori.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi wadah interaksi dan pertukaran gagasan, mempertemukan mahasiswa dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu. Dari forum inilah diharapkan muncul kolaborasi, kerja sama riset, maupun proyek sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya