Thursday, October 9, 2025
24.8 C
Jayapura

BMKG Wamena Pastikan Perubahan Cuaca Mendadak Karena Peralihan Musim

WAMENA– Dalam beberapa hari terakhir suhu di Papua Pegunungan terasa lebih dingin dari biasanya, ternyata hal ini disebabkan musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.

Forecaster (Prakirawan) BMKG Wamena Gema Reksa, mengakui jika musim peralihan ini memicu adanya perubahan cuaca ekstrim seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa tempat, namun beberapa hari kemarin bisa sampai terjadi hujan es di beberapa tempat yang ada di kabupaten Jayawijaya.

“Perubahan cuaca dalam beberapa hari terjadi disebabkan karena adanya pertumbuhan awan comulonimbus, yang biasanya menghasilkan hujan lebat atau hujan petir, namun juga bisa terjadi hujan es seperti kemarin juga,”ungkap di Wamena.Senin (6/10)

Baca Juga :  Sektor UMKM Patut Didampingi Hingga Mandiri

Gema menjelaskan pembuatan hujan di atmosfer normalnya itu uap air akan menjadi kristal es pada di comulonimbus yang memiliki suhu yang rendah sehingga menjadi kristal es, ini turun normalnya akan mencair menjadi hujan, namun kalau suhu di permukaan lebih dingin dari biasanya maka kristal es ini tidak mencair sampai ke permukaan.

WAMENA– Dalam beberapa hari terakhir suhu di Papua Pegunungan terasa lebih dingin dari biasanya, ternyata hal ini disebabkan musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.

Forecaster (Prakirawan) BMKG Wamena Gema Reksa, mengakui jika musim peralihan ini memicu adanya perubahan cuaca ekstrim seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa tempat, namun beberapa hari kemarin bisa sampai terjadi hujan es di beberapa tempat yang ada di kabupaten Jayawijaya.

“Perubahan cuaca dalam beberapa hari terjadi disebabkan karena adanya pertumbuhan awan comulonimbus, yang biasanya menghasilkan hujan lebat atau hujan petir, namun juga bisa terjadi hujan es seperti kemarin juga,”ungkap di Wamena.Senin (6/10)

Baca Juga :  ASN Pemkab Jayawijaya Diminta Hilangkan Ego Sektoral

Gema menjelaskan pembuatan hujan di atmosfer normalnya itu uap air akan menjadi kristal es pada di comulonimbus yang memiliki suhu yang rendah sehingga menjadi kristal es, ini turun normalnya akan mencair menjadi hujan, namun kalau suhu di permukaan lebih dingin dari biasanya maka kristal es ini tidak mencair sampai ke permukaan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/