Tuesday, October 7, 2025
23.2 C
Jayapura

Tahun Depan Fokus Kelola FDS dan Spot Wisata

SENTANI – Pentas Budaya Tradisional dan Pameran UMKM lokal merupakan awal promosi pariwisata lokal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jayapura, untuk daerah pesisir pantai.

Bupati Jayapura, Yunus Wonda mengatakan, pariwisata dan ikan laut berada di pesisir tanah merah, salah satunya di Pantai Amay, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.

“Tahun depan kami akan merombak semua pondok-pondok wisata di Pantai Amay, menjadi satu bentuk satu model, dan tetap masyarakat yang kelola,” katanya kepada wartawan, Sabtu (4/10).

“Kami pemerintah bertugas menyiapkan fasilitas dan infrastruktur, sedangkan masyarakat harus kelola, terutama menyiapkan makanan lokal,” tambah Yunus.

Pihaknya berbarap, setiap masyarakat dan pengunjung, bisa berpartisipasi membeli setiap pangan lokal yang disediakan masyarakat pada lokasi-lokasi wisata.

Baca Juga :  Bahas Berbagai Rencana Kerja Sama

“Dengan demikian dapat menghidupkan ekonomi masyarakat yang ada di kampung-kampung, jika kita lihat dan bandingkan dengan tempat-tempat wisata diluar Papua, pengunjung tidak membawa makanan dari luar, makanan langsung dibeli dari masyarakat sekitar,” terangnya.

Yunus Wonda menegaskan bahwa, hal-hal serupa yang bersifat positif, harus diterapkan di Kabupaten Jayapura, agar ada dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Kedepan kami akan memberikan imbauan, untuk melihat saran dan masukan dari publik, apakah banyak yang setuju dengan saran dan masukan yang kami berikan guna menghidupkan ekonomi lokal,” bebernya.

SENTANI – Pentas Budaya Tradisional dan Pameran UMKM lokal merupakan awal promosi pariwisata lokal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jayapura, untuk daerah pesisir pantai.

Bupati Jayapura, Yunus Wonda mengatakan, pariwisata dan ikan laut berada di pesisir tanah merah, salah satunya di Pantai Amay, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.

“Tahun depan kami akan merombak semua pondok-pondok wisata di Pantai Amay, menjadi satu bentuk satu model, dan tetap masyarakat yang kelola,” katanya kepada wartawan, Sabtu (4/10).

“Kami pemerintah bertugas menyiapkan fasilitas dan infrastruktur, sedangkan masyarakat harus kelola, terutama menyiapkan makanan lokal,” tambah Yunus.

Pihaknya berbarap, setiap masyarakat dan pengunjung, bisa berpartisipasi membeli setiap pangan lokal yang disediakan masyarakat pada lokasi-lokasi wisata.

Baca Juga :  Tabrak Taksi, Pengemudi Plat Merah Kabur

“Dengan demikian dapat menghidupkan ekonomi masyarakat yang ada di kampung-kampung, jika kita lihat dan bandingkan dengan tempat-tempat wisata diluar Papua, pengunjung tidak membawa makanan dari luar, makanan langsung dibeli dari masyarakat sekitar,” terangnya.

Yunus Wonda menegaskan bahwa, hal-hal serupa yang bersifat positif, harus diterapkan di Kabupaten Jayapura, agar ada dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Kedepan kami akan memberikan imbauan, untuk melihat saran dan masukan dari publik, apakah banyak yang setuju dengan saran dan masukan yang kami berikan guna menghidupkan ekonomi lokal,” bebernya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/