Monday, October 27, 2025
25.7 C
Jayapura

Bupati Jayapura: OPD Segera Siapkan Dokumen, Bulan ini Sidang APBD-P

SENTANI– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura memastikan siap menggelar Sidang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025 bersama DPR Kabupaten Jayapura. Agenda penting ini direncanakan berlangsung pada bulan September, menyesuaikan kalender kerja DPR Kabupaten Jayapura.

Bupati Jayapura, Yunus Wonda, menyampaikan bahwa seluruh perangkat daerah sudah diarahkan untuk menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, mulai dari materi APBD-P hingga dokumen pendukung perencanaan pembangunan daerah.

“Kita akan melakukan sidang APBD-P TA 2025 di bulan September ini. Pemkab Jayapura siap mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan DPR Kabupaten Jayapura,” ujar Bupati Yunus Wonda, Selasa (2/9)

APBD Perubahan merupakan instrumen penting untuk menyesuaikan kebijakan anggaran dengan kebutuhan nyata di lapangan. Perubahan tersebut biasanya terjadi karena adanya tambahan penerimaan, pergeseran program prioritas, maupun kebutuhan mendesak yang sebelumnya belum terakomodasi dalam APBD murni.

Baca Juga :  Atasi Kesulitan  Transportasi di SMA N 1 Demta, Bantu 1 Unit Kendaraan

SENTANI– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura memastikan siap menggelar Sidang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025 bersama DPR Kabupaten Jayapura. Agenda penting ini direncanakan berlangsung pada bulan September, menyesuaikan kalender kerja DPR Kabupaten Jayapura.

Bupati Jayapura, Yunus Wonda, menyampaikan bahwa seluruh perangkat daerah sudah diarahkan untuk menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, mulai dari materi APBD-P hingga dokumen pendukung perencanaan pembangunan daerah.

“Kita akan melakukan sidang APBD-P TA 2025 di bulan September ini. Pemkab Jayapura siap mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan DPR Kabupaten Jayapura,” ujar Bupati Yunus Wonda, Selasa (2/9)

APBD Perubahan merupakan instrumen penting untuk menyesuaikan kebijakan anggaran dengan kebutuhan nyata di lapangan. Perubahan tersebut biasanya terjadi karena adanya tambahan penerimaan, pergeseran program prioritas, maupun kebutuhan mendesak yang sebelumnya belum terakomodasi dalam APBD murni.

Baca Juga :  PT. AMJ, Apresiasi Pemkab Jayapura Atas Penggunaan Air Robongholo

Berita Terbaru

Simpatisan KKB Kembali Berulah

Menang Tanpa Pemain Asing

Artikel Lainnya