Sunday, September 28, 2025
28.7 C
Jayapura

Tiga Denominasi Gereja di Jayawijaya Launcing Program Noken Masa Depanku

WAMENA – Tiga Denominasi Gereja yang ada di wilayah Kabupaten Jayawijaya bersama -sama melauncing Noken Masa Depanku di halaman GSJA Fila Delvia Wamena Jumat (25/7)

Staf Ahli Bupati Jayawjaya Ludya E Logo, S.STP, M.Si menyatakan Pemerintah Daerah mengapresiasi tiga denominasi Gereja yang ada di wilayah ini yakni Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) dan Gereja Bethel Indonesia (GBI) yang telah meluncurkan Program Noken Masa Depanku.

“Program ini rencananya akan dilakukan 18 bulan kedepan dalam rangka peningkatan kesehatan, ekonomi dari ibu hamil, dan remaja melalui kerajinan noken,”ungkapnya di Wamena Jumat (25/7)

Menurutnya, pemerintah melihat jika saat ini noken sebagai salah satu karya dari Papua Pegunungan yang sampai saat ini masih terus dilestarikan dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya sejak 4 Desember 2012, meskipun terkenal noken terancam menjadi barang yang langkah dimasa depan jika tak ada sentuhan dan kreatifitas generasi muda Papua.

Baca Juga :  Tangkap Dua Pelaku Curanmor,  Polisi Temukan Ladang Ganja di Wamena

WAMENA – Tiga Denominasi Gereja yang ada di wilayah Kabupaten Jayawijaya bersama -sama melauncing Noken Masa Depanku di halaman GSJA Fila Delvia Wamena Jumat (25/7)

Staf Ahli Bupati Jayawjaya Ludya E Logo, S.STP, M.Si menyatakan Pemerintah Daerah mengapresiasi tiga denominasi Gereja yang ada di wilayah ini yakni Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) dan Gereja Bethel Indonesia (GBI) yang telah meluncurkan Program Noken Masa Depanku.

“Program ini rencananya akan dilakukan 18 bulan kedepan dalam rangka peningkatan kesehatan, ekonomi dari ibu hamil, dan remaja melalui kerajinan noken,”ungkapnya di Wamena Jumat (25/7)

Menurutnya, pemerintah melihat jika saat ini noken sebagai salah satu karya dari Papua Pegunungan yang sampai saat ini masih terus dilestarikan dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya sejak 4 Desember 2012, meskipun terkenal noken terancam menjadi barang yang langkah dimasa depan jika tak ada sentuhan dan kreatifitas generasi muda Papua.

Baca Juga :  Pemkab Diminta Segera Ambil Kebijakan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/