JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Sosial masih sangat konsisten dalam menangani masyarakat yang mengalami kesenjangan Sosial khususnya ODGJ dan anak-anaknya Aibon.
Plt Kadis Sosial, Matius Pawara menjelaskan dengan segala keterbatasan anggaran dan infrastruktur pendukung, Pemkot tetap berupaya maksimal untuk menangani masalah kesenjangan sosial bagi masyarakat.
“Penanganan secara keseluruhan memang belum bisa kita lakukan, tetapi sejauh ini Pemkot sudah memperhatikan mereka khususnya ODGJ yang ada di rumah-rumah,” ujar Matius pawara saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di ruangannya, Kamis (24/7).
Menurut Matius Pawara, selama ini Dinsos sudah rutin memberikan perhatian terhadap masyarakat yang alami kesenjangan sosial.
“Selain ODGJ dan anak-anak Aibon, kita sering bantu masyarakat yang mau pulang kampung namun ada keterbatasan dana, mengurus jenazah yang tidak ada keluarganya serta bantuan-bantuan yang lainnya,” pungkasnya.
Kendala yang dihadapi oleh Dinsos saat ini adalah tidak ada rumah singgah untuk menampung para ODGJ dan anak-anak Aibon yang berkeliaran di jalan-jalan.
“Kita memang sedang merencanakan untuk bangun rumah singgah ini, agar lebih mudah dalam menangani masyarakat yang alami kesenjangan Sosial,” tuturnya.
Rumah singgah ini akan menjadi tempat penampungan sementara bagi ODGJ dan anak-anak Aibon yang terlantar, serta tempat untuk memberikan perawatan dan rehabilitasi.
Tidak adanya rumah singgah membuat Dinsos kesulitan memberikan penanganan yang komprehensif.
“Kami juga berharap ada dukungan dari pemerintah Provinsi Papua dalam menangani saudara-saudara kita yang serba kekurangan ini,” ungkapnya.
Data terakhir dari Pemkot Jayapura dalam hal ini Dinas Sosial hingga saat ini, ODGJ sebanyak 75 orang dan sebagian besar berkeluarga dan ada di rumah masing-masing, sedangkan anak-anak Aibon sebanyak 40 orang.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos