Polisi Masih Lakukan Negosiasi dengan Warga yang Bertikai
WAMENA– Dipicu Hilangnya salah seorang warga atas nama Punika Wenda yang hingga saat ini belum ditemukan membuat keluarga emosi dan melakukan pembakaran terhadap sejumlah honai adat milik warga di Kampung Ketimafit Distrik Wouma Rabu (23/7).
Wakapolres Jayawijaya, Kompol I Wayan Laba, SH, MH mengatakan aksi pembakaran diduga dilakukan oleh keluarga dari Punika Wenda yang meluapkan kemarahan akibat belum ditemukannya yang bersangkutan sejak 20 Juli lalu, sehingga keluarga curiga pada tempat penjualan miras dan melakukan aksi pembakaran.
“Pembakaran Honai tersebut dilakukan keluarga Punika Wenda lantaran mencurigai aktifitas jual beli miras di lokasi tersebut berkaitan dengan hilangnya yang bersangkutan dan sebagai bentuk protes dan desakan terhadap pihak berwenang,”ungkapnya Kamis (24/7) di Polres Jayawijaya
Wakapolres menyebutkan jika Polres Jayawijaya menerima laporan warga terkait aksi pembakaran pukul 17.58 WIT, sehingga Kanit Ekonomi Intelkam Ipda P. Fredy A. Lewier bersama dua personel menuju lokasi kejadian setelah dekat area Kuburan Lama, dan mendapati beberapa honai dalam kondisi terbakar serta jalan dipalang.
“Melihat kejadian ini respons kami bersama regu patroli dan pasukan Brimob sebanyak 30 personel langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan area serta memverifikasi kerugian material,” jelasnya.