Saturday, June 14, 2025
25.7 C
Jayapura

Pangan Olahan Picu Ekspor Barang Melalui PLBN Meningkat

JAYAPURA – Bea Cukai Jayapura mencatat ekspor barang ke Papua Nugini melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw mengalami peningkatan signifikan pada Januari hingga Mei 2025.

Kepala Bea Cukai Jayapura, Adeltus Lolok menerangkan, nilai ekspor mencapai Rp 25 miliar, meningkat 47% dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang hanya mencapai Rp 17 miliar.

Adeltus Lolok (foto:Priyadi/Cepos)

“Komoditas ekspor utama meliputi pangan olahan, sparepart kendaraan, furniture, material bangunan, peralatan rumah tangga, dan barang elektronik. Sementara itu, impor dari Papua Nugini hanya sekitar 10% dari nilai ekspor,”ungkapnya, Rabu (11/6).

Menurut Adeltus, peningkatan ekspor ini tidak terlepas dari upaya edukasi dan promosi yang dilakukan oleh instansi pemerintah dan pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peluang ekspor impor melalui PLBN Skouw.

Baca Juga :  Gramedia Hadirkan Program Back to School

“Sepanjang Januari hingga Mei 2025, ekspor rata-rata lebih tinggi dibanding dengan periode yang sama di tahun 2024 lalu,” ujarnya.

Ditambahkan, peluang ekspor ke PNG masih terbuka lebar. Karena secara ekonomi PNG masih tertinggal dibanding wilayah Papua Indonesia. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat Papua untuk mensuplai kebutuhan warga PNG.

“Kita juga sangat semangat dalam mendukung jika ada masyarakat Papua belajar memanfaatkan peluang ini,” pungkasnya. (dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Bea Cukai Jayapura mencatat ekspor barang ke Papua Nugini melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw mengalami peningkatan signifikan pada Januari hingga Mei 2025.

Kepala Bea Cukai Jayapura, Adeltus Lolok menerangkan, nilai ekspor mencapai Rp 25 miliar, meningkat 47% dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang hanya mencapai Rp 17 miliar.

Adeltus Lolok (foto:Priyadi/Cepos)

“Komoditas ekspor utama meliputi pangan olahan, sparepart kendaraan, furniture, material bangunan, peralatan rumah tangga, dan barang elektronik. Sementara itu, impor dari Papua Nugini hanya sekitar 10% dari nilai ekspor,”ungkapnya, Rabu (11/6).

Menurut Adeltus, peningkatan ekspor ini tidak terlepas dari upaya edukasi dan promosi yang dilakukan oleh instansi pemerintah dan pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peluang ekspor impor melalui PLBN Skouw.

Baca Juga :  Puncak Musim Penghujan Hingga Maret

“Sepanjang Januari hingga Mei 2025, ekspor rata-rata lebih tinggi dibanding dengan periode yang sama di tahun 2024 lalu,” ujarnya.

Ditambahkan, peluang ekspor ke PNG masih terbuka lebar. Karena secara ekonomi PNG masih tertinggal dibanding wilayah Papua Indonesia. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat Papua untuk mensuplai kebutuhan warga PNG.

“Kita juga sangat semangat dalam mendukung jika ada masyarakat Papua belajar memanfaatkan peluang ini,” pungkasnya. (dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/