Sunday, July 27, 2025
26.2 C
Jayapura

Pelaku Pembunuhan Calon Mertua Akhirnya Menyerahkan Diri

SARMI-Setelah diburu selama empat hari, RD yang merupakan pelaku penganiayaan berat yang menyebabkan calon mertuanya meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka akhirnya menyerahkan diri. RD nampaknya tak mau ambil resiko ditemukan warga atau aparat kepolisian sebab kondisinya bisa saja berbeda jika langsung menyerahkan diri.

Kejadian ini terjadi di Kampung Ebram, Sarmi dimana RD memilih menyerahkan diri kepada tim gabungan Polres Sarmi pada Jumat (30/5) siang.

Kapolres Sarmi, AKBP Ruben Palayukan menyampaikan bahwa sebelumnya pihaknya telah membentuk tim khusus yang terdiri dari Kasat Reskrim Iptu Heryandi Mardhika, Kapolsek Sarmi Kota Iptu Suhartono, dan KBO Sat Intelkam Ipda Fransisco Monim. Tim ini melakukan pengejaran secara intensif di sejumlah titik strategis guna mempersempit ruang gerak pelaku.

Baca Juga :  Oknum Polisi Pemukul Pegawai J&T Wamena Digiring ke Jayapura

Akibat tekanan dan kondisi yang makin terdesak, pelaku RD akhirnya menyerahkan diri dan sempat diamankan di Polsek Sarmi Kota sebelum dipindahkan ke Polres Sarmi untuk proses hukum lebih lanjut.

Sebelumnya, penyidik telah mengantongi cukup bukti permulaan yang menguatkan RD sebagai pelaku, termasuk keterangan saksi dan barang bukti berupa pakaian, handphone, kursi, dan sebilah parang jenis sabel yang diduga digunakan dalam kejadian tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut membantu proses pengejaran dan mengimbau agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang. Kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara adil sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya.

Sebelumnya kasus penganiayaan berujung meninggalnya sosok calon mertua ini sempat menghebohkan warga Sarmi.

Baca Juga :  Tiga Pelaku Sindikat Curanmor Diringkus

Aksi tersebut terjadi 26 Mei 2025 dan menyebabkan korban Sila Wanma, calon mertua pelaku meninggal dunia. Sementara suami korban Daniel Fairnab dan anaknya Anike Fairnab mengalami luka berat. Usai melakukan aksinya, RD memilih melarikan diri. Polisi belum menjelaskan apa motif penganiayaan sadis tersebut. “Masih kami dalami,” tutup Ruben. (roy/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SARMI-Setelah diburu selama empat hari, RD yang merupakan pelaku penganiayaan berat yang menyebabkan calon mertuanya meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka akhirnya menyerahkan diri. RD nampaknya tak mau ambil resiko ditemukan warga atau aparat kepolisian sebab kondisinya bisa saja berbeda jika langsung menyerahkan diri.

Kejadian ini terjadi di Kampung Ebram, Sarmi dimana RD memilih menyerahkan diri kepada tim gabungan Polres Sarmi pada Jumat (30/5) siang.

Kapolres Sarmi, AKBP Ruben Palayukan menyampaikan bahwa sebelumnya pihaknya telah membentuk tim khusus yang terdiri dari Kasat Reskrim Iptu Heryandi Mardhika, Kapolsek Sarmi Kota Iptu Suhartono, dan KBO Sat Intelkam Ipda Fransisco Monim. Tim ini melakukan pengejaran secara intensif di sejumlah titik strategis guna mempersempit ruang gerak pelaku.

Baca Juga :  Kampung Wakia Kondusif, Masyarakat Sudah Bisa Kembali

Akibat tekanan dan kondisi yang makin terdesak, pelaku RD akhirnya menyerahkan diri dan sempat diamankan di Polsek Sarmi Kota sebelum dipindahkan ke Polres Sarmi untuk proses hukum lebih lanjut.

Sebelumnya, penyidik telah mengantongi cukup bukti permulaan yang menguatkan RD sebagai pelaku, termasuk keterangan saksi dan barang bukti berupa pakaian, handphone, kursi, dan sebilah parang jenis sabel yang diduga digunakan dalam kejadian tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut membantu proses pengejaran dan mengimbau agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang. Kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara adil sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya.

Sebelumnya kasus penganiayaan berujung meninggalnya sosok calon mertua ini sempat menghebohkan warga Sarmi.

Baca Juga :  Walikota Minta Kapolresta Brantas Ganja dan Togel

Aksi tersebut terjadi 26 Mei 2025 dan menyebabkan korban Sila Wanma, calon mertua pelaku meninggal dunia. Sementara suami korban Daniel Fairnab dan anaknya Anike Fairnab mengalami luka berat. Usai melakukan aksinya, RD memilih melarikan diri. Polisi belum menjelaskan apa motif penganiayaan sadis tersebut. “Masih kami dalami,” tutup Ruben. (roy/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya