WAMENA – Sidak Wakil Bupati Jayawijaya ke Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) menemukan adanya pelayanan yang tak maksimal lantaran kurangnya tenaga kerja (operator) pada dinas tersebut, lantaran masyarakat harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan publik disana.
Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP, M.KP menyatakan sejak pagi dirinya sudah turun ke dinas Dukcapil, dan didapatkan ada warga yang sudah mengantri sejak kantor tersebut belum dibuka, karena sejak 04.00 Wit Dinihari warga dari kampung -kampung sudah datang untuk mengantri.
“Pelayanan di Dukcapil ini terganggu karena berkaitan dengan dirumahkannya 15 tenaga honorer sehingga pelayanan tak bisa dilakukan secara maksimal kepada masyarakat,”ungkapnya di Kantor Dukcapil jayawijaya Selasa (27/5)
Ronny melihat jika warga yang ingin melakukan pengurusan E-KTP, Kartu keluarga, akta nikah, akta lahir dan surat surat penting lainnya semua terhambat, masalah ini bukan baru namun sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
WAMENA – Sidak Wakil Bupati Jayawijaya ke Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) menemukan adanya pelayanan yang tak maksimal lantaran kurangnya tenaga kerja (operator) pada dinas tersebut, lantaran masyarakat harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan publik disana.
Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP, M.KP menyatakan sejak pagi dirinya sudah turun ke dinas Dukcapil, dan didapatkan ada warga yang sudah mengantri sejak kantor tersebut belum dibuka, karena sejak 04.00 Wit Dinihari warga dari kampung -kampung sudah datang untuk mengantri.
“Pelayanan di Dukcapil ini terganggu karena berkaitan dengan dirumahkannya 15 tenaga honorer sehingga pelayanan tak bisa dilakukan secara maksimal kepada masyarakat,”ungkapnya di Kantor Dukcapil jayawijaya Selasa (27/5)
Ronny melihat jika warga yang ingin melakukan pengurusan E-KTP, Kartu keluarga, akta nikah, akta lahir dan surat surat penting lainnya semua terhambat, masalah ini bukan baru namun sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
