Thursday, May 29, 2025
26.7 C
Jayapura

Dinsos Sarmi Fokus Berdayakan Masyarakat Adat

Lewat Pendampingan dan Pendataan Kampung

SARMI-Dinas Sosial Kabupaten Sarmi tengah memfokuskan perhatian pada upaya pemberdayaan masyarakat adat di kampung-kampung. Melalui pendekatan langsung, Dinsos akan melakukan pendampingan sekaligus pendataan sosial secara menyeluruh di setiap kampung.

  Kepala Dinas Sosial Sarmi, Yance Ramandei, menyatakan bahwa pendampingan ini bertujuan mendorong masyarakat adat untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki di wilayah masing-masing.

“Kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat untuk melihat, mencatat, dan mendampingi mereka mengembangkan potensi yang sudah ada. Ini soal pemberdayaan yang dimulai dari akar, dari kampung,” ujarnya, Senin (26/5).

  Dalam kesempatan itu, Dinsos juga akan melakukan pendataan potensi sosial serta masalah-masalah sosial yang terjadi di kampung. Pendataan ini dianggap krusial sebagai dasar dalam penyusunan program-program sosial ke depan.

Baca Juga :  Tak Hanya Ajaran Agama, Ada Adat juga yang Anjurkan Sunat Sebelum Nikah

“Kalau satu OPD tidak memiliki data yang valid, program yang disusun bisa meleset. Maka, pengumpulan data ini menjadi kewajiban dasar kami di lapangan,” tegasnya.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan pembangunan sosial yang lebih tepat sasaran dan menghargai kearifan lokal masyarakat adat di Kabupaten Sarmi.(roy).

Lewat Pendampingan dan Pendataan Kampung

SARMI-Dinas Sosial Kabupaten Sarmi tengah memfokuskan perhatian pada upaya pemberdayaan masyarakat adat di kampung-kampung. Melalui pendekatan langsung, Dinsos akan melakukan pendampingan sekaligus pendataan sosial secara menyeluruh di setiap kampung.

  Kepala Dinas Sosial Sarmi, Yance Ramandei, menyatakan bahwa pendampingan ini bertujuan mendorong masyarakat adat untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki di wilayah masing-masing.

“Kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat untuk melihat, mencatat, dan mendampingi mereka mengembangkan potensi yang sudah ada. Ini soal pemberdayaan yang dimulai dari akar, dari kampung,” ujarnya, Senin (26/5).

  Dalam kesempatan itu, Dinsos juga akan melakukan pendataan potensi sosial serta masalah-masalah sosial yang terjadi di kampung. Pendataan ini dianggap krusial sebagai dasar dalam penyusunan program-program sosial ke depan.

Baca Juga :  Satu Pasien Covid-19 di Yapen, Berstatus Transmisi Lokal

“Kalau satu OPD tidak memiliki data yang valid, program yang disusun bisa meleset. Maka, pengumpulan data ini menjadi kewajiban dasar kami di lapangan,” tegasnya.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan pembangunan sosial yang lebih tepat sasaran dan menghargai kearifan lokal masyarakat adat di Kabupaten Sarmi.(roy).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/