Monday, July 14, 2025
21.6 C
Jayapura

Bertahan Karena Masih Ada Pelanggan, Terpaksa Tinggal di Kios Demi Keamanan

Melihat Kondisi Pasar Rakyat Entrop yang Makin Sepi Pengunjung

Tak hanya pasar Inpres di Dok IX Jayapura Utara yang banyak ditinggalkan pedagang, kondisi tak jauh beda juga terlihat di Pasar Entrop Distrik Jayapura Selatan, yang dulu juga pernah ramai pengunjung.

Laporan Priyadi-Jayapura

Semenjak diresmikan pada Agustus tahun 2018, bangunan baru pasar Rakyat Entrop sampai sekarang masih sepi pengunjung, banyak kios dan lapak pedagang yang ditutup. Kondisi pasar ini cukup memprihatinkan. Kondisinya tak seperti umumnya pasar yang ramai dengan aktifitas jual beli.

  Pemilik tempat jualan seperti kios dan lapak tidak banyak yang berjualan atau membuka tempat usahanya, hal inilah yang membuat pengunjung juga enggan datang ke pasar untuk berbelanja.

Baca Juga :  Peran Perempuan Jadi Kunci Kekuatan Bangsa dan Cerdaskan Generasi Bangsa

  Sabtu (24/5) sekira pukul 09.30 WIT,   Cendrawasih Pos mencoba mengulik kondisi Pasar Rakyat Entrop dan bertanya kepada beberapa pemilik usaha yang masih bertahan di Pasar Rakyat Entrop.

  Salah satu pemilik usaha jasa  jahit di Pasar Rakyat Entrop Aswar mengaku, kondisi Pasar Rakyat Entrop setelah diresmikan sampai sekarang memang masih sepi, tidak ada aktivitas jual beli yang maksimal, karena tidak banyak pengunjung termasuk pedagang yang menempati kiosnya atau membuka lapak jualannya juga tidak banyak.

   Ia mangaku, untuk pemilik kios yang masih bertahan saat ini adalah orang yang lama berjualan di Pasar Lama Entrop, sebelum Pasar Rakyat Entrop ini dibangun kembali. “Dulunya kami menepati posisi usaha ada di depan, tapi karena ada pembangunan di belakang, kami mendapat tempat baru di tengah seperti ini,” katanya.

Baca Juga :  Ganja 4 Kg Hasil Penangkapan di Pelabuhan Dimusnahkan

Melihat Kondisi Pasar Rakyat Entrop yang Makin Sepi Pengunjung

Tak hanya pasar Inpres di Dok IX Jayapura Utara yang banyak ditinggalkan pedagang, kondisi tak jauh beda juga terlihat di Pasar Entrop Distrik Jayapura Selatan, yang dulu juga pernah ramai pengunjung.

Laporan Priyadi-Jayapura

Semenjak diresmikan pada Agustus tahun 2018, bangunan baru pasar Rakyat Entrop sampai sekarang masih sepi pengunjung, banyak kios dan lapak pedagang yang ditutup. Kondisi pasar ini cukup memprihatinkan. Kondisinya tak seperti umumnya pasar yang ramai dengan aktifitas jual beli.

  Pemilik tempat jualan seperti kios dan lapak tidak banyak yang berjualan atau membuka tempat usahanya, hal inilah yang membuat pengunjung juga enggan datang ke pasar untuk berbelanja.

Baca Juga :  Anggaran Perawatan Tidak Jelas, Kondisi Menjadi Memprihatinkan

  Sabtu (24/5) sekira pukul 09.30 WIT,   Cendrawasih Pos mencoba mengulik kondisi Pasar Rakyat Entrop dan bertanya kepada beberapa pemilik usaha yang masih bertahan di Pasar Rakyat Entrop.

  Salah satu pemilik usaha jasa  jahit di Pasar Rakyat Entrop Aswar mengaku, kondisi Pasar Rakyat Entrop setelah diresmikan sampai sekarang memang masih sepi, tidak ada aktivitas jual beli yang maksimal, karena tidak banyak pengunjung termasuk pedagang yang menempati kiosnya atau membuka lapak jualannya juga tidak banyak.

   Ia mangaku, untuk pemilik kios yang masih bertahan saat ini adalah orang yang lama berjualan di Pasar Lama Entrop, sebelum Pasar Rakyat Entrop ini dibangun kembali. “Dulunya kami menepati posisi usaha ada di depan, tapi karena ada pembangunan di belakang, kami mendapat tempat baru di tengah seperti ini,” katanya.

Baca Juga :  Kinerja BPSDM Patut Dievaluasi, BUMD Separoh Nafas Sebaiknya Ditutup

Berita Terbaru

Artikel Lainnya