Wednesday, May 28, 2025
27.7 C
Jayapura

Bertahan Karena Masih Ada Pelanggan, Terpaksa Tinggal di Kios Demi Keamanan

Melihat Kondisi Pasar Rakyat Entrop yang Makin Sepi Pengunjung

Tak hanya pasar Inpres di Dok IX Jayapura Utara yang banyak ditinggalkan pedagang, kondisi tak jauh beda juga terlihat di Pasar Entrop Distrik Jayapura Selatan, yang dulu juga pernah ramai pengunjung.

Laporan Priyadi-Jayapura

Semenjak diresmikan pada Agustus tahun 2018, bangunan baru pasar Rakyat Entrop sampai sekarang masih sepi pengunjung, banyak kios dan lapak pedagang yang ditutup. Kondisi pasar ini cukup memprihatinkan. Kondisinya tak seperti umumnya pasar yang ramai dengan aktifitas jual beli.

  Pemilik tempat jualan seperti kios dan lapak tidak banyak yang berjualan atau membuka tempat usahanya, hal inilah yang membuat pengunjung juga enggan datang ke pasar untuk berbelanja.

Baca Juga :  Padukan Riset dan Entertainment, Ruangan Laboratorium Digarap James Cameron

  Sabtu (24/5) sekira pukul 09.30 WIT,   Cendrawasih Pos mencoba mengulik kondisi Pasar Rakyat Entrop dan bertanya kepada beberapa pemilik usaha yang masih bertahan di Pasar Rakyat Entrop.

  Salah satu pemilik usaha jasa  jahit di Pasar Rakyat Entrop Aswar mengaku, kondisi Pasar Rakyat Entrop setelah diresmikan sampai sekarang memang masih sepi, tidak ada aktivitas jual beli yang maksimal, karena tidak banyak pengunjung termasuk pedagang yang menempati kiosnya atau membuka lapak jualannya juga tidak banyak.

   Ia mangaku, untuk pemilik kios yang masih bertahan saat ini adalah orang yang lama berjualan di Pasar Lama Entrop, sebelum Pasar Rakyat Entrop ini dibangun kembali. “Dulunya kami menepati posisi usaha ada di depan, tapi karena ada pembangunan di belakang, kami mendapat tempat baru di tengah seperti ini,” katanya.

Baca Juga :  Sempat Dijuluki Kandang Hewan, Tapi Kini Jadi Primadona 

Melihat Kondisi Pasar Rakyat Entrop yang Makin Sepi Pengunjung

Tak hanya pasar Inpres di Dok IX Jayapura Utara yang banyak ditinggalkan pedagang, kondisi tak jauh beda juga terlihat di Pasar Entrop Distrik Jayapura Selatan, yang dulu juga pernah ramai pengunjung.

Laporan Priyadi-Jayapura

Semenjak diresmikan pada Agustus tahun 2018, bangunan baru pasar Rakyat Entrop sampai sekarang masih sepi pengunjung, banyak kios dan lapak pedagang yang ditutup. Kondisi pasar ini cukup memprihatinkan. Kondisinya tak seperti umumnya pasar yang ramai dengan aktifitas jual beli.

  Pemilik tempat jualan seperti kios dan lapak tidak banyak yang berjualan atau membuka tempat usahanya, hal inilah yang membuat pengunjung juga enggan datang ke pasar untuk berbelanja.

Baca Juga :  Harus Bisa Petakan Kebutuhan Masyarakat di Setiap Daerah

  Sabtu (24/5) sekira pukul 09.30 WIT,   Cendrawasih Pos mencoba mengulik kondisi Pasar Rakyat Entrop dan bertanya kepada beberapa pemilik usaha yang masih bertahan di Pasar Rakyat Entrop.

  Salah satu pemilik usaha jasa  jahit di Pasar Rakyat Entrop Aswar mengaku, kondisi Pasar Rakyat Entrop setelah diresmikan sampai sekarang memang masih sepi, tidak ada aktivitas jual beli yang maksimal, karena tidak banyak pengunjung termasuk pedagang yang menempati kiosnya atau membuka lapak jualannya juga tidak banyak.

   Ia mangaku, untuk pemilik kios yang masih bertahan saat ini adalah orang yang lama berjualan di Pasar Lama Entrop, sebelum Pasar Rakyat Entrop ini dibangun kembali. “Dulunya kami menepati posisi usaha ada di depan, tapi karena ada pembangunan di belakang, kami mendapat tempat baru di tengah seperti ini,” katanya.

Baca Juga :  Sempat Dijuluki Kandang Hewan, Tapi Kini Jadi Primadona 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/