Gereja tak Boleh Larut dalam Arus Dunia, Harus Menjadi Telinga Mendengar Jeritan yang Lapar
JAYAPURA-Ratusan jemaat dari berbagai denominasi gereja di Papua menghadiri ibadah syukur Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yang dilaksanakan di Gereja GKI PNIEL Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Minggu (25/5).
Ibadah syukur berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan ini dipimpin Ketum PGI, Pdt. Jacklevin Frits Manuputty. Turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, baik dari kalangan agama, pemerintah, maupun unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Diantaranya Uskup Keuskupan Jayapura Mgr. Theofilus Matopai You, Anggota DPR RI Once Maikel, perwakilan dari Polda Papua, Kodam XVII Cenderawasih, serta berbagai tokoh gereja dan masyarakat lainnya.
Ibadah dimulai dengan sambutan dari Ketua Panitia HUT ke-75 PGI, Benhur Tomi Mano (BTM). Dalam kesempatan tersebut, BTM menegaskan bahwa PGI bukanlah sekadar institusi tanpa akar, melainkan hadir karena komitmen dari gereja-gereja anggota seperti GKI, GPIB, GMIM, HKBP, dan sinode lainnya.

Menurutnya, kontribusi gereja-gereja ini bukan hanya dalam bentuk struktur organisasi, melainkan juga dalam semangat pelayanan bersama. “Kontribusi seni menjadi napas kehidupan PGI. Oleh karena itu, perayaan HUT ini bukan hanya milik lembaga bernama PGI, tetapi milik semua gereja yang telah berjalan bersama dalam terang Kristus,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah, pihaknya menyampaikan rasa bangga dan syukur karena telah diberi kepercayaan oleh PGI untuk menjadi pelaksana kegiatan HUT ke-75 tersebut. “Ibadah syukur ini adalah kehormatan besar bagi kami. Kami menyambut kehadiran saudara-saudari sekalian dengan hati penuh kasih, tangan terbuka, dan semangat pelayanan. Kita semua adalah bagian dari tubuh Kristus yang hidup dan berkomitmen menjadi saksi Injil dalam semangat oikumene,” lanjutnya.