Friday, May 23, 2025
31.7 C
Jayapura

Tak Cukup Anggaran Dan Konsep, Tahun Ini FDS Tidak Dilaksanakan

SENTANI – Pelaksanaan event nasional Festival Danau Sentani yang selalu dilakukan setiap tahun,di Kalkote Kabupaten Jayapura, Tahun ini tidak dilaksanakan. Bupati Jayapura Yunus Wonda menyampaikan bahwa setelah mempertimbangkan kondisi anggaran dan kesiapan dilapangan, dirinya membatalkan pelaksanaan FDS tahun 2025.

“Kami sebenarnya sangat antusias untuk pelaksanaan FDS tahun ini, tetapi setelah mengecek anggaran yang tertera dalam DPA yaitu Rp 2 miliar, saya rasa tidak cukup untuk pelaksanaan event bergengsi ini,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (19/5) kemarin.

  Menurutnya, FDS bukan sekedar rutinitas yang harus dilaksanakan setiap tahun, dengan konsep yang sama setiap tahunnya.”FDS harus memiliki konsep menarik, konsep yang berbeda, tahun ini seperti ini, tahun depan berbeda,jangan tiba musim tiba akal,saya  tidak suka yang seperti itu, makanya tahun ini kami putuskan untuk tidak dilaksanakan, tetapi akan dilaksanakan  ditahun 2026,” terangnya.

Baca Juga :  Harus Bisa Gerakkan Umat Kristiani Terlibat Aktif Menata Kehidupan Bangsa

  Diakui Yunus Wonda, bahwa bicara soal festival berarti pemerintah sedang menjual sumber daya alam, pariwisata, budaya, dan tidak bisa dilakukan dengan konsep asal-asalan.

  “Buka pagi, kemudian orang datang ramai-ramai besok tutup dan pulang, kita menjual berarti harus dikemas sedemikian rupa, kita harus punya target, bahkan ketika kami tanya dinas terkait, mereka juga tidak memiliki anggaran karena sudah ada recofusing,” bebernya.

SENTANI – Pelaksanaan event nasional Festival Danau Sentani yang selalu dilakukan setiap tahun,di Kalkote Kabupaten Jayapura, Tahun ini tidak dilaksanakan. Bupati Jayapura Yunus Wonda menyampaikan bahwa setelah mempertimbangkan kondisi anggaran dan kesiapan dilapangan, dirinya membatalkan pelaksanaan FDS tahun 2025.

“Kami sebenarnya sangat antusias untuk pelaksanaan FDS tahun ini, tetapi setelah mengecek anggaran yang tertera dalam DPA yaitu Rp 2 miliar, saya rasa tidak cukup untuk pelaksanaan event bergengsi ini,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (19/5) kemarin.

  Menurutnya, FDS bukan sekedar rutinitas yang harus dilaksanakan setiap tahun, dengan konsep yang sama setiap tahunnya.”FDS harus memiliki konsep menarik, konsep yang berbeda, tahun ini seperti ini, tahun depan berbeda,jangan tiba musim tiba akal,saya  tidak suka yang seperti itu, makanya tahun ini kami putuskan untuk tidak dilaksanakan, tetapi akan dilaksanakan  ditahun 2026,” terangnya.

Baca Juga :  Dua Atraksi Perang-perangan dan Apen Bayeren Dipersiapkan untuk Penutupan FBLB

  Diakui Yunus Wonda, bahwa bicara soal festival berarti pemerintah sedang menjual sumber daya alam, pariwisata, budaya, dan tidak bisa dilakukan dengan konsep asal-asalan.

  “Buka pagi, kemudian orang datang ramai-ramai besok tutup dan pulang, kita menjual berarti harus dikemas sedemikian rupa, kita harus punya target, bahkan ketika kami tanya dinas terkait, mereka juga tidak memiliki anggaran karena sudah ada recofusing,” bebernya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/