AAA Anak-anak TK saat melaksanakan karnaval terkait Hari Pendidikan Nasional tahun 2025, salah satu kegiatannya mengadakan Senam Anak Hebat di lapangan upacara Kantor Bupati Jayapura, Kamis (8/5) kemarin.( foto: Yohana/Cepos)
Senam Massal Anak TK-Se Kabupaten Jayapura, Ciptakan Generasi Yang Berkualitas
SENTANI – Dinas Pendidikan Kabupaten Jayaura melalui kelompok kerja kepala taman kanak kanak memperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) dengan melaksanakan Senam massal Anak Indonesia Hebat dan Drumband TK se Kabupaten Jayapura
Wakil Bupati Jayapura, Haris Yocku menjelaskan Program Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik, kesehatan mental, dan semangat kebangsaan siswa di seluruh Indonesia.
“Saya sangat terharu dengan apa yang dilakukan oleh guru-guru dan orang tua atas pelaksanaan Senam Anak Indonesia Sehat,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (8/5) kemarin.
Menurutnya, kegiatan ini sangat baik, karena baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Jayapura.” Saya harap program ini akan terus dilaksanakan, guna menciptakan generasi kita yang berkualitas, mereka bukan hanya sehat secara fisik tetapi juga secara mental,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (8/5) kemarin.
Diakuinya, hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Presiden RI dalam melahirkan generasi emas Indonesia.
“Untuk itu saya mengimbau agar setiap orang tua, mari kita pupuk rasa kebersamaan dan kecintaan terhadap anak-anak, karena anak-anak kita adalah generasi kita kedepannya,” pungkasnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Amelia Ondikeleuw juga mengungkapkan apresiasinya kepada guru dan orang tua yang telah mendukung kegiatan ini.
Menurutnya, ini merupakan kegiatan senam masal anak indonesia hebat dan drumband TK sekabupaten Jayapura.”Kegiatan ini diikuti 35 sekolah TK dengan jumlah sekitar 1.300 anak, tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah menjalin kebersamaan antar sekolah, memberikan pemahaman kepada orang tua agar memberikan batasan kepada anak agar tidak ketergantungan handphone,” jelasnya.
Menurutnya, pengguna handphone yang berlebihan bagi anak, juga berdampak pada kesehatan anak, juga mempengaruhi kreativitas anak, konsentrasi belajar dan sebagainya.
“Dalam kegiatan ini tidak semua TK, mengikuti kegiatan ini karena jarak yang cukup jauh, untuk undangan yang paling jauh adalah dari Nimbokrang,” terangnya. (ana)