JAKARTA – Lenis Kogoya menjadi salah seorang Daftar Pencarian Orang (DPO) Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Juru bicara TPNPB-OPM atau KKB Sebby Sambon sudah menyatakan secara terbuka bahwa Lenis Kogoya menjadi buron dari KKB.
Mendapat status itu, Lenis dengan tegas menyatakan tidak peduli jadi DPO KKB. Dia mengaku sudah siap mati demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut pria yang kini menjabat staf khusus (stafsus) menteri pertahanan (menhan) bidang kedaulatan NKRI itu, yang terpenting program pemerintah dapat berjalan di Papua, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG).
”Saya pesan cuma pemerintah tidak boleh main-main. Masalah saya di DPO (oleh KKB), masalah saya (mau) dibunuh, tidak usah pikirkan itu. Saya itu sudah siap mati demi kepentingan rakyat di Tanah Papua dan demi NKRI,” tegas Lenis saat diwawancarai oleh awak media di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada Kamis (8/5).
Lenis Kogoya yang kini mendapat pangkat letnan kolonel (letkol) tituler dari TNI AD itu mengaku dirinya sudah mendapat informasi soal penetapan dirinya sebagai DPO KKB.
Sampai saat ini, KKB masih menjadikan dirinya DPO dan mengincarnya untuk dihabisi. Apalagi setelah Lenis mengunjungi beberapa daerah di Papua untuk memastikan program MBG berjalan di sana.
”Saya tidak pernah takut, kecuali Tuhan Yesus. Manusia saya tidak pernah takut. NKRI tidak boleh diganggu, selama Lenis yang pimpin kepala suku Tanah Papua,” imbuhnya.
Lenis menegaskan, dirinya bukan baru kali ini membuka jalan bagi pemerintah untuk melaksanakan program-program di Papua. Sejak Joko Widodo (Jokowi) masih bertugas sebagai presiden, dia sudah turun tangan dan turun ke lapangan untuk membantu pemerintah melaksanakan program pembangunan di Papua.”Setiap program pemerintah, saya sosialisasi, saya turun lapangan. Memang dulunya saya dihina, dibenci, memang dari dulu,” imbuhnya. (*/JawaPos.com)