JAYAPURA – Perum Bulog Kanwil Papua untuk pertama kalinya mendatangkan beras dari Sulawesi Tenggara (Sultra) sebanyak 3.000 ton. Beras didatangkan dari Sultra lantaran daerah tersebut sedang mengalami surplus.
Adapun alasan Bulog Papua mendatangkan ribuan ton beras dari luar lantaran kebutuhan beras Bulog di Papua yang disalurkan ke ASN/TNI/Polri dan masyarakat masih mengandalkan beras dari luar. Saat ini, penyerapan beras di Merauke belum mampu.
“Ini perdana kami datangkan dari luar Papua selain Sulawesi Selatan dan Jawa Timur dan beras tersebut sedang dalam perjalanan menggunakan kapal laut,” kata Mustari, Senin (28/4).
Mustari mengaku kapasitas penyimpanan beras di gudang Bulog tidak bermasalah, masih mampu menampung beras dari luar daerah. Selian itu, beras Sultra didatangkan untuk menambah stok di Jayapura dan Nabire lantaran panen masih terus dilakukan.
Kata Mustari, kebutuhan beras di enam provinsi di Papua yang mencapai 160 ribu ton per tahun. Beras tersebut disalurkan ke program SPHP maupun bantuan pangan kembali dijalankan.
“Dengan demikian, Perum Bulog Wilayah Papua juga masih membutuhkan beras kiriman. dari luar Papua untuk memenuhi ketersediaan beras bagi masyarakat Papua,” ujarnya.