Wednesday, April 30, 2025
22.9 C
Jayapura

Didikan Keras Sang Ibu Buat Dolfina Bisa Bicara Banyak Soal Laser

Kisah Inspiratif Dolfina Mansnembra, Putri Asal Biak yang Mengenyam Pendidikan Teknologi Laser di Jerman

Mengukir jejak di kancah teknologi internasional, Dolfina Lidia Mansnembra, putri sulung Bupati Biak Numfor, Markus Octovianus Mansnembra, membuktikan bahwa batas geografis bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.

Laporan: Ismail – Biak Numfor

Sosoknya terlihat sederhana namun siapa sangka saat bertemu, ia mampu bercerita tentang dunia yang digeluti saat ini Dolfina Lidia Mansnembra (32) menyimpan kisah inspiratif yang membentang dari tanah Papua hingga jantung teknologi di Jerman.

Dedikasi dan ketekunannya mengantarkannya menjadi ahli di bidang Teknik Laser, sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan keluarga, tetapi juga diharapkan dapat memotivasi perempuan di Biak dan seluruh Indonesia. Waktu bertemu dengan Cenderawasih Pos memang cukup, hanya sekitar lima menit dan disitu ia menceritakan tenyang perjalanan pendidikannya hingga jatuh ke dunia laser.

Baca Juga :  Bercita-cita Jadi Kapolres Lanny Jaya, Diharapkan Jadi Role Model

Dunia yang tidak pernah ia bayangkan termasuk disiplin ilmu yang bisa dibilang masih jarang di Indonesia. Dolfina mengungkapkan rasa terima kasih mendalam kepada kedua orang tuanya atas didikan yang telah membentuknya. Diakui ada didikan keras yang akhirnya ia termotivasi untuk bisa menerima semua tantangan dan mencari pengalaman.

“Ada didikan yang keras dari mama serta didikan yang lembut dari papa. Itu terbukti, dalam hidup saya, didikan keras orang tua adalah untuk kebaikan kita,” ujarnya saat ditemui Senin (28/4).

Moment ini juga menjadi haru biru sebab dihari yang sama ia sedang merayakan ulang tahunnya. Dolfina menceritakan bahwa ia memilih bidang teknologi yang didominasi kaum pria karena ada harapan yang mulia.

Baca Juga :  Otda Jadi Sarana untuk Mempercepat Pemerataan Pembangunan

“Harapannya, saya bisa menjadi anak yang patuh, membanggakan orang tua, menjadi contoh yang baik bagi adik-adik, dan membanggakan Biak. Karena Biak itu cuma satu, tapi orang Biak ada dimana-mana,” tuturnya.

Ia juga ingin karyanya dapat membawa motivasi dan inspirasi bagi kaum perempuan, khususnya di Biak dan Indonesia secara luas.

Dirinya berkisah, kesempatan emas menghampirinya untuk menimba ilmu di Jerman, tepatnya di salah satu universitas ternama dimana ia mengambil jurusan Teknik Fisika dengan spesialisasi Teknik Laser.

“Saya pelajari bidang itu dan kemudian selesai kuliah, saya mendapatkan pekerjaan disalahsatu perusahaan laser bernama Inolas Laser. Itu perusahaan laser yang bergerak di bidang teknologi laser untuk industri dan penelitian,” jelas Dolfina.

Kisah Inspiratif Dolfina Mansnembra, Putri Asal Biak yang Mengenyam Pendidikan Teknologi Laser di Jerman

Mengukir jejak di kancah teknologi internasional, Dolfina Lidia Mansnembra, putri sulung Bupati Biak Numfor, Markus Octovianus Mansnembra, membuktikan bahwa batas geografis bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.

Laporan: Ismail – Biak Numfor

Sosoknya terlihat sederhana namun siapa sangka saat bertemu, ia mampu bercerita tentang dunia yang digeluti saat ini Dolfina Lidia Mansnembra (32) menyimpan kisah inspiratif yang membentang dari tanah Papua hingga jantung teknologi di Jerman.

Dedikasi dan ketekunannya mengantarkannya menjadi ahli di bidang Teknik Laser, sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan keluarga, tetapi juga diharapkan dapat memotivasi perempuan di Biak dan seluruh Indonesia. Waktu bertemu dengan Cenderawasih Pos memang cukup, hanya sekitar lima menit dan disitu ia menceritakan tenyang perjalanan pendidikannya hingga jatuh ke dunia laser.

Baca Juga :  Tingkatkan Mutu Pelayanan Pendidikan, Sekolah Tersebut Akan Diminati

Dunia yang tidak pernah ia bayangkan termasuk disiplin ilmu yang bisa dibilang masih jarang di Indonesia. Dolfina mengungkapkan rasa terima kasih mendalam kepada kedua orang tuanya atas didikan yang telah membentuknya. Diakui ada didikan keras yang akhirnya ia termotivasi untuk bisa menerima semua tantangan dan mencari pengalaman.

“Ada didikan yang keras dari mama serta didikan yang lembut dari papa. Itu terbukti, dalam hidup saya, didikan keras orang tua adalah untuk kebaikan kita,” ujarnya saat ditemui Senin (28/4).

Moment ini juga menjadi haru biru sebab dihari yang sama ia sedang merayakan ulang tahunnya. Dolfina menceritakan bahwa ia memilih bidang teknologi yang didominasi kaum pria karena ada harapan yang mulia.

Baca Juga :  TNI Waspadai Bencana Akibat Iklim

“Harapannya, saya bisa menjadi anak yang patuh, membanggakan orang tua, menjadi contoh yang baik bagi adik-adik, dan membanggakan Biak. Karena Biak itu cuma satu, tapi orang Biak ada dimana-mana,” tuturnya.

Ia juga ingin karyanya dapat membawa motivasi dan inspirasi bagi kaum perempuan, khususnya di Biak dan Indonesia secara luas.

Dirinya berkisah, kesempatan emas menghampirinya untuk menimba ilmu di Jerman, tepatnya di salah satu universitas ternama dimana ia mengambil jurusan Teknik Fisika dengan spesialisasi Teknik Laser.

“Saya pelajari bidang itu dan kemudian selesai kuliah, saya mendapatkan pekerjaan disalahsatu perusahaan laser bernama Inolas Laser. Itu perusahaan laser yang bergerak di bidang teknologi laser untuk industri dan penelitian,” jelas Dolfina.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/