Thursday, October 2, 2025
25.2 C
Jayapura

Pasar Murah Pemprov Diserbu Warga

JAYAPURA – Untuk mengendalikan harga bahan pokok jelang Idul fitri, Pemerintah Provinsi Papua, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian  menggelar pasar murah di Masjid Raya Baiturrahim, Rabu (19/3). Pasar murah ini pun diserbu warga yang banyak membutuhkan bahan pokok dengan harga murah dibanding harga di pasaran.

  Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Papua, Hartati Iwanggin mengatakan, pasar murah tersebut untuk memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat sekaligus  upaya pengendalian harga.

  “Pasar murah bagian dari upaya pengendalian harga, biasanya pada momen Hari Raya keagamaan kebutuhan sehari-hari mengalami kenaikan. Oleh karena itu, guna mengantisipasi terjadinya gejolak harga maka kami menggelar pasar murah,” ucap Hartati kepada wartawan.

Baca Juga :  Pemilik 1,3 Kg Ganja Diminta Musnahkan Barang Bukti

   Menurut Hartati, dengan pelaksanaann tersebut maka pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat setempat, baik yang menjalankan Hari Raya Idulfitri ataupun kebutuhan sehari-hari.

  “Di pasar murah, pemerintah menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga lebih terjangkau. Seperti bawang merah, bawang putih, cabai, ayam, daging sapi, telur, minyak dan beras,” terangnya.

  Dia menjelaskan, bawang merah dan bawang putih di pasar Rp 50 ribu per kilo, sedangkan pasar murah Rp 40 ribu per kilo, daging sapi Rp125, daging ayam Rp55 ribu, telur Rp55 ribu per rak.

“Perbedaannya tidak terlalu jauh, selisih Rp 2.000 hingga Rp10 ribu, dan pasar murah akan digelar sebanyak tiga kali,” kata Hartati.

Baca Juga :  Pemkot Pasang Internet Gratis di Lima Titik

JAYAPURA – Untuk mengendalikan harga bahan pokok jelang Idul fitri, Pemerintah Provinsi Papua, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian  menggelar pasar murah di Masjid Raya Baiturrahim, Rabu (19/3). Pasar murah ini pun diserbu warga yang banyak membutuhkan bahan pokok dengan harga murah dibanding harga di pasaran.

  Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Papua, Hartati Iwanggin mengatakan, pasar murah tersebut untuk memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat sekaligus  upaya pengendalian harga.

  “Pasar murah bagian dari upaya pengendalian harga, biasanya pada momen Hari Raya keagamaan kebutuhan sehari-hari mengalami kenaikan. Oleh karena itu, guna mengantisipasi terjadinya gejolak harga maka kami menggelar pasar murah,” ucap Hartati kepada wartawan.

Baca Juga :  Tangani Perkara Pidana Pilkada, PN Jayapura Siapkan Tiga Majelis  Hakim

   Menurut Hartati, dengan pelaksanaann tersebut maka pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat setempat, baik yang menjalankan Hari Raya Idulfitri ataupun kebutuhan sehari-hari.

  “Di pasar murah, pemerintah menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga lebih terjangkau. Seperti bawang merah, bawang putih, cabai, ayam, daging sapi, telur, minyak dan beras,” terangnya.

  Dia menjelaskan, bawang merah dan bawang putih di pasar Rp 50 ribu per kilo, sedangkan pasar murah Rp 40 ribu per kilo, daging sapi Rp125, daging ayam Rp55 ribu, telur Rp55 ribu per rak.

“Perbedaannya tidak terlalu jauh, selisih Rp 2.000 hingga Rp10 ribu, dan pasar murah akan digelar sebanyak tiga kali,” kata Hartati.

Baca Juga :  Audit Rinci  LKPD 2023, Kepala OPD Pemprov Siapkan Data

Berita Terbaru

Artikel Lainnya