Aparat kepolisian berupaya defensif sambil memantau situasi ketika terjadi kericuhan di Lapangan Sinapuk, Wamena, Sabtu (15/3). Kericuhan ini mengakibatkan sejumlah mobil aparat dibakar dan warga sipil ikut terluka. (foto:Denny/Cepos)
Tujuh Mobil Dibakar, 33 Warga Dilarikan ke Rumah Sakit
WAMENA– Perayaan ucapan syukur Bupati Jayawijaya, Ahentius Murib dan Roni Elopere di lapangan Sinapuk Wamena, Sabtu (15/3) berakhir ricuh. Sejumlahmobil milik aparat keamanan dirusak dan dibakar. Sempat terjadi saling serang dan berakhir beberapa warga terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian ini dikatakan dipicu karena banyaknya orang yang mengikuti kegiatan dan dalam pengaruh minuman keras. Saat acara berlangsung sempat terjadi pelemparanhingga memicu aksi saling lempar dan saling serang antar warga. Itu terjadi sekira pukul 16.05 WIT.Dalam situasi ini masa yang saling serang menggunakan batu, kayu, bahkan melepaskan panah ke arah berlawanan.
Aparat kepolisian yang melakukan pengamanan di tempat tersebut berupaya untuk melarai kedua belah pihak namun tak luput pelemparan hingga 4 orang yang menjadi korban luka.Tak hanya aparat, warga sipil juga terkena imbas dimanaada 3 warga terluka. Massa juga bertindak brutal dengan melakukan pengrusakan. Sebanyak 7 unit mobil milik Polres dibakar.
Salah satu truk polisi yang dibakar, foto:Denny/Cepos)
Kapolres Jayawijaya AKBP Herry Wibowo menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika panitia mulai membagikan makanan bakar batu. Akan tetapi ada beberapa oknum masyarakat yang dipengaruhi miras masuk ke dalam areal tempat masak bakar batu.
“Warga yang Mabuk ini yang berulah dengan melakukan pelemparan ke areal bakar batu dan masa dari arah tersebut melakukan lemparan dengan batu dan kayu ke arah massa yang ada tengah bagian panggung dan mulailah saling lempar hingga berujung saling serang,” beber Heri.
Saat aksi saling serang berlangsung, Kasat Binmas selaku Padal Pengamanan melaporkan via HT ke Penjagaan Polres Jayawijaya dan tak lama personel gabungan Polres Jayawijaya dan Brimob dipimpin Kapolres Jayawijaya datang ke TKP. Akan tetapi kelompok masa yang diluar melakukan pelemparan ke arah personel yang sedang melakukan penyekatan dilokasi kejadian sehingga aparat juga diamuk massa.
Tujuh Mobil Dibakar, 33 Warga Dilarikan ke Rumah Sakit
WAMENA– Perayaan ucapan syukur Bupati Jayawijaya, Ahentius Murib dan Roni Elopere di lapangan Sinapuk Wamena, Sabtu (15/3) berakhir ricuh. Sejumlahmobil milik aparat keamanan dirusak dan dibakar. Sempat terjadi saling serang dan berakhir beberapa warga terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian ini dikatakan dipicu karena banyaknya orang yang mengikuti kegiatan dan dalam pengaruh minuman keras. Saat acara berlangsung sempat terjadi pelemparanhingga memicu aksi saling lempar dan saling serang antar warga. Itu terjadi sekira pukul 16.05 WIT.Dalam situasi ini masa yang saling serang menggunakan batu, kayu, bahkan melepaskan panah ke arah berlawanan.
Aparat kepolisian yang melakukan pengamanan di tempat tersebut berupaya untuk melarai kedua belah pihak namun tak luput pelemparan hingga 4 orang yang menjadi korban luka.Tak hanya aparat, warga sipil juga terkena imbas dimanaada 3 warga terluka. Massa juga bertindak brutal dengan melakukan pengrusakan. Sebanyak 7 unit mobil milik Polres dibakar.
Salah satu truk polisi yang dibakar, foto:Denny/Cepos)
Kapolres Jayawijaya AKBP Herry Wibowo menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika panitia mulai membagikan makanan bakar batu. Akan tetapi ada beberapa oknum masyarakat yang dipengaruhi miras masuk ke dalam areal tempat masak bakar batu.
“Warga yang Mabuk ini yang berulah dengan melakukan pelemparan ke areal bakar batu dan masa dari arah tersebut melakukan lemparan dengan batu dan kayu ke arah massa yang ada tengah bagian panggung dan mulailah saling lempar hingga berujung saling serang,” beber Heri.
Saat aksi saling serang berlangsung, Kasat Binmas selaku Padal Pengamanan melaporkan via HT ke Penjagaan Polres Jayawijaya dan tak lama personel gabungan Polres Jayawijaya dan Brimob dipimpin Kapolres Jayawijaya datang ke TKP. Akan tetapi kelompok masa yang diluar melakukan pelemparan ke arah personel yang sedang melakukan penyekatan dilokasi kejadian sehingga aparat juga diamuk massa.