Thursday, March 13, 2025
25.7 C
Jayapura

Sepekan Kedepan Berpotensi Hujan Lebat 

JAYAPURA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura mengungkapkan sejumlah wilayah di Papua selama satu pekan kedepan ini akan berpotensi dilanda hujan lebat.

  Hal itu disampaikan langsung Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik, Ezri Ronsumbre melalui keterangan tertulisnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (10/3).

   “Dari hasil monitoring musim hujan di wilayah Papua yang berada dalam zona musim saat ini masih berada pada periode puncak musim penghujan. Beberapa daerah yang mengalami kondisi ini antara lain Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom bagian selatan,” jelas Ezri ketika ketika dihubungi Cenderawasih Pos.

  Sementara itu, kata Ezri wilayah lainnya, seperti Kota Jayapura memiliki tipe hujan monsunal satu atau mengalami curah hujan yang cenderung turun secara merata sepanjang tahun.

  Kondisi ini, menurut Ezri, akan terus berlangsung seiring dengan aktivitas Monsun Asia yang masih dominan dan diperkirakan akan bertahan hingga bulan April 2025 mendatang.

Baca Juga :  Penyelundupan Paket Sabu dari Malaysia Diungkap

  “Curah hujan di wilayah Papua, untuk periode Maret diprakirakan berada dalam kategori menengah dengan dengan sifat hujan umumnya normal, curah hujan diperkirakan berkisar 101 – 150 mm/bulan,” jelas Ezri dari hasil pemantauan BMKG.

   Disamping itu, lanjut Ezri berdasarkan pantauan pihaknya saat ini, kondisi dinamika atmosfer per – 10 Maret 2025, atmosfer terkini, fenomena global kurang memberikan pengaruh signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

   “Terdapat gangguan gelombang Kelvin yang terpantau aktif di sebagian besar wilayah Papua yang berperan dalam peningkatan intensitas hujan. Selain itu, dominasi pola angin baratan, belokan dan pertemuan angin terlihat di wilayah Papua yang juga membawa banyak massa udara lembap, sehingga meningkatkan peluang bertumbuhnya awan dan terjadinya hujan dengan intensitas sedang – lebat di beberapa wilayah,” bebernya.

  Untuk periode, 13-16 Maret 2025, wilayah Papua umumnya berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan lebat disertai badai guntur dan angin kencang juga diprediksi akan terjadi di wilayah berikut: Kota/Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Waropen, Kepulauan Yapen, Supiori, dan Biak Numfor.

Baca Juga :  Ratusan Amunisi Barang Bukti Kejahatan Dimusnahkan

   Melihat historis kejadian cuaca ekstrem di Papua, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi pada Maret 2025. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa kondisi geografis Papua yang memiliki banyak lereng curam berpotensi mengalami longsor, terutama jika hujan terjadi dengan intensitas tinggi atau dalam durasi yang lama.

  “Oleh karena itu, masyarakat yang bermukim di lereng gunung atau perbukitan diimbau untuk lebih berhati-hati dan segera menjauhi daerah rawan longsor saat hujan deras berlangsung,” tutup Ezri. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura mengungkapkan sejumlah wilayah di Papua selama satu pekan kedepan ini akan berpotensi dilanda hujan lebat.

  Hal itu disampaikan langsung Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik, Ezri Ronsumbre melalui keterangan tertulisnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (10/3).

   “Dari hasil monitoring musim hujan di wilayah Papua yang berada dalam zona musim saat ini masih berada pada periode puncak musim penghujan. Beberapa daerah yang mengalami kondisi ini antara lain Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom bagian selatan,” jelas Ezri ketika ketika dihubungi Cenderawasih Pos.

  Sementara itu, kata Ezri wilayah lainnya, seperti Kota Jayapura memiliki tipe hujan monsunal satu atau mengalami curah hujan yang cenderung turun secara merata sepanjang tahun.

  Kondisi ini, menurut Ezri, akan terus berlangsung seiring dengan aktivitas Monsun Asia yang masih dominan dan diperkirakan akan bertahan hingga bulan April 2025 mendatang.

Baca Juga :  Operasi Zebra Jangan Sampai Meningkatkan Klaster Covid-19

  “Curah hujan di wilayah Papua, untuk periode Maret diprakirakan berada dalam kategori menengah dengan dengan sifat hujan umumnya normal, curah hujan diperkirakan berkisar 101 – 150 mm/bulan,” jelas Ezri dari hasil pemantauan BMKG.

   Disamping itu, lanjut Ezri berdasarkan pantauan pihaknya saat ini, kondisi dinamika atmosfer per – 10 Maret 2025, atmosfer terkini, fenomena global kurang memberikan pengaruh signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

   “Terdapat gangguan gelombang Kelvin yang terpantau aktif di sebagian besar wilayah Papua yang berperan dalam peningkatan intensitas hujan. Selain itu, dominasi pola angin baratan, belokan dan pertemuan angin terlihat di wilayah Papua yang juga membawa banyak massa udara lembap, sehingga meningkatkan peluang bertumbuhnya awan dan terjadinya hujan dengan intensitas sedang – lebat di beberapa wilayah,” bebernya.

  Untuk periode, 13-16 Maret 2025, wilayah Papua umumnya berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan lebat disertai badai guntur dan angin kencang juga diprediksi akan terjadi di wilayah berikut: Kota/Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Waropen, Kepulauan Yapen, Supiori, dan Biak Numfor.

Baca Juga :  Setahun Tidak Beroperasi, Sirene Tsunami Masih Berfungsi 

   Melihat historis kejadian cuaca ekstrem di Papua, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi pada Maret 2025. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa kondisi geografis Papua yang memiliki banyak lereng curam berpotensi mengalami longsor, terutama jika hujan terjadi dengan intensitas tinggi atau dalam durasi yang lama.

  “Oleh karena itu, masyarakat yang bermukim di lereng gunung atau perbukitan diimbau untuk lebih berhati-hati dan segera menjauhi daerah rawan longsor saat hujan deras berlangsung,” tutup Ezri. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya