Thursday, February 13, 2025
26.7 C
Jayapura

Pelaku Usaha Diminta Aktif Update Produk di e-Katalog

JAYAPURA– Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Provinsi Papua Debora Solossa meminta pelaku usaha aktif mengupdate produk di e-katalog, untuk meningkatkan visibilitas, penjualan, dan kepercayaan pelanggan. Sebab, keterlibatan pelaku usaha di e-katalog ini sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi lokal, sehingga dapat tetap berjalan meskipun anggaran terbatas.

   “Salah satu solusi kami dengan adanya pemangkasan ini melalui e-katalog,” katanya.

  Menurut Debora, infrastruktur menjadi sektor paling terdampak, sementara sektor lain masih dapat berjalan dengan strategi pengadaan yang lebih terarah. “Oleh sebab itu langkah ini penting agar dampak pemangkasan anggaran tidak semakin memperburuk kondisi ekonomi daerah,” ujarnya lagi.

  Dia menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait pemberdayaan pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP). “Namun kami menekankan bahwa skema pengadaan melalui e-katalog tetap menjadi peluang utama bagi pengusaha Papua,” katanya lagi.

Baca Juga :  Cegah IMS, Pekerja Hiburan Malam Wajib Periksa Kesehatan

  Dia menambahkan memang idealnya, pelaku usaha OAP yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis harus terdaftar di e-katalog, dan pelaku usaha non-OAP juga bisa ikut serta selama kebijakan pengadaan memungkinkan.

  “Dengan begitu sistem pengadaan barang dan jasa diharapkan lebih terukur dan terstruktur. Selain itu, program ini juga dapat memberikan dampak positif bagi sektor pertanian lokal jika bahan baku berasal dari petani Papua,” ujarnya lagi. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Provinsi Papua Debora Solossa meminta pelaku usaha aktif mengupdate produk di e-katalog, untuk meningkatkan visibilitas, penjualan, dan kepercayaan pelanggan. Sebab, keterlibatan pelaku usaha di e-katalog ini sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi lokal, sehingga dapat tetap berjalan meskipun anggaran terbatas.

   “Salah satu solusi kami dengan adanya pemangkasan ini melalui e-katalog,” katanya.

  Menurut Debora, infrastruktur menjadi sektor paling terdampak, sementara sektor lain masih dapat berjalan dengan strategi pengadaan yang lebih terarah. “Oleh sebab itu langkah ini penting agar dampak pemangkasan anggaran tidak semakin memperburuk kondisi ekonomi daerah,” ujarnya lagi.

  Dia menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait pemberdayaan pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP). “Namun kami menekankan bahwa skema pengadaan melalui e-katalog tetap menjadi peluang utama bagi pengusaha Papua,” katanya lagi.

Baca Juga :  DPRP Dorong Kebijakan Inovatif untuk Tingkatkan PAD

  Dia menambahkan memang idealnya, pelaku usaha OAP yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis harus terdaftar di e-katalog, dan pelaku usaha non-OAP juga bisa ikut serta selama kebijakan pengadaan memungkinkan.

  “Dengan begitu sistem pengadaan barang dan jasa diharapkan lebih terukur dan terstruktur. Selain itu, program ini juga dapat memberikan dampak positif bagi sektor pertanian lokal jika bahan baku berasal dari petani Papua,” ujarnya lagi. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/