YAHUKIMO – Aksi demo yang dilakukan pelajar di Yahukimo dengan menyuarakan penolakan Makan Bergizi Gratis (MBG) Senin lalu disinyalir tak murni. Aksi ini diduga telah ditunggangi kelompok yang berseberangan dengan pemerintah. Ada doktrin yang diberikan kepada para pelajar sehingga bentuk penolakan dilakukan dengan turun ke jalan.
“Jadi kemarin koordinator demo mengajukan ijin untuk melakukan aksi dank arena sesuai prosedur maka kami berikan ijin dan demo sudah dilaksanakan. Aspirasi para pelajar ini juga sudah didengar langsung oleh pemerintah, ” kata Kapolres Yahukimo, AKBP Heru saat ditemui di Yahukimo, Jumat (7/2)
Kapolres melihat dari hasil analisa dan evaluasi yang dilakukan timnya diduga aksi ini tidak murni alias sudah didomplengi pihak di luar penerima manfaat. Seperti diketahui di Yahukimo masih ada kelompok-kelompok berseberangan yang eksis terutama di dalam kota, salah satunya KNPB.
Karenanya secara tegas Heru mengingatkan untuk jangan meracuni pemikiran anak-anak yang masih sekolah dan membutuhkan makan. Disini Heru juga membantah soal anggapan MBG tujuannya meracuni generasi muda.
Pemikiran ini jelas-jelas salah dan sudah beberapa kali digunakan oleh kelompok yang memang berseberangan dengan pemerintah maupun NKRI. Selalu menyalahkan program pemerintah dan menganggap ada niat lain dibalik ini.Â
Ia menyatakan bahwa pemerintah itu ibarat orang tua jadi tidak mungkin orang tua tega melukai apalagi meracuni anaknya sendiri. “Saya tegaskan bahwa itu tidak mungkin (meracuni),” beber Heru.