WAMENA – Kurang lebih 5 hari melakukan pemalangan ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Tolikara, Mamberamo Tengah dan Puncak Jaya (Provinsi Papua Tengah), akhirnya jalan di distrik Bolakme bisa dibuka satu arah usai PJ Bupati Jayawijaya memberikan pengarahan kepada warga.
Saat bertemu dengan masyarakat distrik Bolakme yang melakukan pemalangan atas aksi tabrak lari yang mengakibatkan tiga orang ibu -ibu di wilayah itu mengalami luka-luka, Pj Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM merekomendasikan untuk jalan tersebut dibuka setengah agar akses ke distrik lain bisa berjalan.
“Kami hanya rekomendasi untuk membuka jalan setengah karena masalah ini belum selesai, nanti pihak keluarga korban akan duduk berbicara mencari kesepakatan, saya tidak paksa harus dibuka, tapi hanya memberikan akses bagi masyarakat yang ada di distrik lain di wilayah Jayawijaya,”ungkapnya di ruas distrik Bolakme Sabtu (1/2).
Menurutnya, hingga saat ini pelaku yang melakukan tabrak lari itu belum ditemukan dan belum diketahui asalnya dari mana, oleh karena itu masyarakat yang melakukan pemalangan jalan ini juga harus melihat kesulitan saudara -saudarannya yang ada di Distrik Tagime, Tagineri yang melintas lewat jalan tersebut.
“Kami hanya memberi beberapa saran termasuk alternatif solusi yang bisa dilakukan agar masyarakat bisa membuka akses jalan, sebab hingga kini pelaku lakalantas belum diketahui dan polisi masih lakukan penyelidikan.”jelas Thony Mayor
WAMENA – Kurang lebih 5 hari melakukan pemalangan ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Tolikara, Mamberamo Tengah dan Puncak Jaya (Provinsi Papua Tengah), akhirnya jalan di distrik Bolakme bisa dibuka satu arah usai PJ Bupati Jayawijaya memberikan pengarahan kepada warga.
Saat bertemu dengan masyarakat distrik Bolakme yang melakukan pemalangan atas aksi tabrak lari yang mengakibatkan tiga orang ibu -ibu di wilayah itu mengalami luka-luka, Pj Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM merekomendasikan untuk jalan tersebut dibuka setengah agar akses ke distrik lain bisa berjalan.
“Kami hanya rekomendasi untuk membuka jalan setengah karena masalah ini belum selesai, nanti pihak keluarga korban akan duduk berbicara mencari kesepakatan, saya tidak paksa harus dibuka, tapi hanya memberikan akses bagi masyarakat yang ada di distrik lain di wilayah Jayawijaya,”ungkapnya di ruas distrik Bolakme Sabtu (1/2).
Menurutnya, hingga saat ini pelaku yang melakukan tabrak lari itu belum ditemukan dan belum diketahui asalnya dari mana, oleh karena itu masyarakat yang melakukan pemalangan jalan ini juga harus melihat kesulitan saudara -saudarannya yang ada di Distrik Tagime, Tagineri yang melintas lewat jalan tersebut.
“Kami hanya memberi beberapa saran termasuk alternatif solusi yang bisa dilakukan agar masyarakat bisa membuka akses jalan, sebab hingga kini pelaku lakalantas belum diketahui dan polisi masih lakukan penyelidikan.”jelas Thony Mayor
