JAYAPURA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jayapura di tahun 2025 ini fokus pada pengembangan beberapa komoditas unggulan, dua diantaranya padi dan jagung yang merupakan program strategis nasional.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jayapra, Jean Rollo menjelaskan, salah satu upaya untuk ketahanan pangan di Kota Jayapura, komoditas padi dan jagung menjadi fokus prioritas di tahun 2025 selain beberapa sektor lainnya.
“Tahun ini di Kampung Skouw kita target 15 hektar untuk padi ladang, sedangkan untuk padi sawah tambah buka lahan baru 10 hektar lokasinya di Koya Timur,” ujar Jean Rollo saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di kantor walikota, Rabu (15/1).
“Untuk komuditas padi kita sebagain dianggarkan dari dana Otsus untuk petani OAP yang meliputi padi dan beberapa komuditas lainnya, dananya kurang lebih 800 juta rupiah,” lanjutnya.
Menurutnya, hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, Dinas Pertanian dapat melakukan berbagai program, seperti memberikan bantuan benih padi dan jagung kepada petani, mengembangkan kawasan pertanian,meningkatkan sarana dan prasarana pertanian, meningkatkan kompetensi SDM pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani dan memanfaatkan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga.
“Nanti akan kita siapkan bibit padi ladang dan padi sawah, jenis bibit yang akan kita ambil untuk dibagikan kepada kelompok petani adalah varitas Kihere dan IR 64,” tuturnya.
Untuk jagung juga saat ini kita memiliki lahan kurang lebih 300 hektar yang nanti akan digarap setelah bibit sudah ada. “Bibit jagung, kita masih menunggu bantuan dari Kementerian, rencana bulan Maret kita mulai garap,” pungkasnya.