Saturday, December 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Sentani Darurat Sampah

JAYAPURA – Dipalangnya jalan masuk menuju lokasi Tempat Pembuangan Akhir , Waibron memberi dampak lingkungan yang serius untuk Kota Jayapura. Tumpukan sampah di jantung Kota Sentani terus menumpuk bahkan ada yang berada di pinggir jalan protokol. Ini membuat kondisi semakin tidak nyaman dan mulai dikeluhkan.

Belum lagi kebiasaan masyarakat yang masih konsumtif dan membuang sembarang sehingga mengakibatkan sampah makin sulit dikendalikan. Sentani darurat sampah. Lokasi TPA Waibron sendiri dipalang sejak Sabtu (21/12). Kondisi ini diperparah dengan warga yang melihat sampah tak kunjung diangkat akhirnya warga justru ikut-ikutan membuang ditumpukan yang berserakan.

Satu yang paling nampak adalah di depan ruko Senyum 5000 Hawai dimana dari pembuangan sampah di tengah jalan ini nyata mengganggu aktivitas kendaraan yang lewat, karena sulit lewat, kemudian menggangu kenyamanan warga karena dampak bau yang menyengat.

Baca Juga :  DPRD Belum  Usulkan 3 Calon Penjabat Bupati Jayapura

  Adanya tindakan yang dilakukan warga tersebut, menurut Ketua Pemuda Peduli Lingkungan Hidup (PPLH) Kabupaten Jayapura, Menase Bernard Taime tak lepas dari akses yang sedang ditutup. Namun dikatakan hal – hal begini sepatutnya sudah bisa diantisipasi jauh-jauh hari.  mengingat TPS di Doyo Lama sudah ditutup tidak lagi aktif.
“Apakah masalah jalan menuju TPA Waibron sudah diselesaikan atau belum karena ini bisa menjadi bom waktu seperti saat ini, mau memasuki natal dan tahun baru akhirnya pemilik hak ulayat sepakat melakukan pemalakan dan dampaknya akhirnya ke masyarakat maupun pemerintah sendiri,” jelas Menase.

Menurutnya, hal urgent seperi masalah sampah harus segera dicarikan solusi mengingat bisa menimbulkan protes warga jika pemerintah membiarkan. Namun yang terpenting adalah bagaimana akses dibuka lebih dulu.  “Sebagai ketua aktivis PPLH Kabupaten Jayapura ini perlu segera menyelesaikan permasalahan ini karena dirugikan adalah masyarakat, padahal Kabupaten Jayapura adalah Kabupaten tertua kenapa dalam hal menyelesaikan suatu masalah selalu berlarut-larut, tidak ada tindakan solutif dan bijak dalam setiap mengatasi sebuah masalah,”ujarnya.

Baca Juga :  Miliki 30 Pemain, JFT Akui Masih Ada Perubahan

JAYAPURA – Dipalangnya jalan masuk menuju lokasi Tempat Pembuangan Akhir , Waibron memberi dampak lingkungan yang serius untuk Kota Jayapura. Tumpukan sampah di jantung Kota Sentani terus menumpuk bahkan ada yang berada di pinggir jalan protokol. Ini membuat kondisi semakin tidak nyaman dan mulai dikeluhkan.

Belum lagi kebiasaan masyarakat yang masih konsumtif dan membuang sembarang sehingga mengakibatkan sampah makin sulit dikendalikan. Sentani darurat sampah. Lokasi TPA Waibron sendiri dipalang sejak Sabtu (21/12). Kondisi ini diperparah dengan warga yang melihat sampah tak kunjung diangkat akhirnya warga justru ikut-ikutan membuang ditumpukan yang berserakan.

Satu yang paling nampak adalah di depan ruko Senyum 5000 Hawai dimana dari pembuangan sampah di tengah jalan ini nyata mengganggu aktivitas kendaraan yang lewat, karena sulit lewat, kemudian menggangu kenyamanan warga karena dampak bau yang menyengat.

Baca Juga :  Kejar Undius, TNI Kuasai Distrik Bibida

  Adanya tindakan yang dilakukan warga tersebut, menurut Ketua Pemuda Peduli Lingkungan Hidup (PPLH) Kabupaten Jayapura, Menase Bernard Taime tak lepas dari akses yang sedang ditutup. Namun dikatakan hal – hal begini sepatutnya sudah bisa diantisipasi jauh-jauh hari.  mengingat TPS di Doyo Lama sudah ditutup tidak lagi aktif.
“Apakah masalah jalan menuju TPA Waibron sudah diselesaikan atau belum karena ini bisa menjadi bom waktu seperti saat ini, mau memasuki natal dan tahun baru akhirnya pemilik hak ulayat sepakat melakukan pemalakan dan dampaknya akhirnya ke masyarakat maupun pemerintah sendiri,” jelas Menase.

Menurutnya, hal urgent seperi masalah sampah harus segera dicarikan solusi mengingat bisa menimbulkan protes warga jika pemerintah membiarkan. Namun yang terpenting adalah bagaimana akses dibuka lebih dulu.  “Sebagai ketua aktivis PPLH Kabupaten Jayapura ini perlu segera menyelesaikan permasalahan ini karena dirugikan adalah masyarakat, padahal Kabupaten Jayapura adalah Kabupaten tertua kenapa dalam hal menyelesaikan suatu masalah selalu berlarut-larut, tidak ada tindakan solutif dan bijak dalam setiap mengatasi sebuah masalah,”ujarnya.

Baca Juga :  Perayaan HUT TNI Diwarnai Parade Defile

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/