WAMENA – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga bapok dan komoditi lainnya terpantau masih stabil, dan permintaan konsumen dari 5 Kabupaten di wilayah Papua Pegunungan terlayani dengan baik.
Kabid Ekspor Impor Disnakerindag Kabupaten Jayawijaya Sammy Rumbino menyatakan hingga jelang Nataru tak ada kenaikan harga barang, semua bahan pokok masih tergolong stabil.
“Jadi ada petugas kami yang turun ke lapangan untuk langsung melakukan pengecekan harga barang sipasar setiap hari dan dari hasil pantauwan itu belum ada barang yang mengalami kenaikan yang memberatkan daya beli masyarakat,”kata Sammy
Ia juga mengaku untuk harga komiditi pertanian hanya cabai rawit asli Wamena di pasaran Jayawijaya, yang masih berrada di angka Rp 100 ribu Per Kg, harga ini per Senin, 9 Desember 2024, cabai rawit asli Wamena paling mahal dibanding beberapa jenis cabai lainnya.
“Laporan hasil pemantauan setiap hari itu juga menyebutkan bahwa harga cabai merah besar menempati urutan ke dua, dengan harga tinggi yaitu Rp 90 ribu per kilogram. Disusul cabai rawit yang dikirim dari Kota Jayapura dengan harga Rp 85 ribu per kilogram,”jelasnya.
Untuk harga cabai keriting hijau besar dan cabai keriting merah, masih tetap berada di harga Rp 60 ribu per kilogram. Sementara untuk harga bumbu dampur lainnya seperti bawang merah masih berada di harga Rp 70 ribu per kilogram. Bawang putih dan bawang bombay Rp 60 ribu per kilogram
“Sedangkan harga tomat di sejumlah pasar di Wamena adalah Rp 55 ribu per kilogram. Laporan perkembangan harga yang disediakan pemerintah itu menyebutkan stok komoditas cabai merah besar dan cabai keriting hijau besar terbatas. Sementara stok untuk komoditas lain sangat tersedia.(jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos