Thursday, December 12, 2024
29.7 C
Jayapura

Jelang Nataru, 32 Kali Pasar Murah Digelar di Jayapura

JAYAPURA  Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi Papua akan menggelar 32 kali pasar murah di beberapa titik di wilayah Jayapura. Pasar murah ini akan menggandeng pihak terkait termasuk Bank Indonesia.

   Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua, Jeri Agus Yudianto. mengatakan tujuan Pasar Mura ini  untuk menstabilkan harga sembilan bahan pokok (Bapok) di Papua, sekaligus mengendalikan laju inflasi.

  “Sebanyak 32 kali pasar murah yang digelar di beberapa titik di Jayapura, diharapkan mampu menekan inflasi Papua,” kata Jeri.

  Selain itu lanjut Jeri, Pemprov juga akan mantau pergerakan harga Bapok. Termasuk melakukan sidak. “Masyarakat harus memanfaatkan pasar murah ini, sebab harga barang yang dijual lebih murah dari harga ritel,” ucapnya.

Baca Juga :  Wamendagri Minta MRP Harus Sinkron Dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten

   Jeri menyebut pasar murah ini, kolaborasi Pemprov dengan Bank Papua, Bank Indonesia dan pihak terkait. Pemprov Papua melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga akan melaksanakan pasar murah di beberapa tempat di lokasi berbeda.

   Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Papua, Hartati Sofia Iwanggin menyebut pasar murah salah satu langkah untuk pengendalian inflasi yang saat ini berada di angka 1,41 persen.

   “Selain mengendalikan inflasi, pasar murah juga untuk menjawab kebutuhan Bapok dan pangan yang dibutuhkan masyarakat dengan harga yang rendah dibandingkan tempat lain,” ucap Hartati kepada Cenderawasih Pos, Rabu (4/12).

  Selain itu, lanjut Hartati, pasar murah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya yang akan melaksanakan perayaan keagamaan Nataru.

Baca Juga :  Pemkab Jayawijaya Dukung Langkah Pemprov Papua Pegunungan Selesaikan Konflik

  “Di pasar murah, yang disediakan bahan-bahan yang dibutuhkan masyarakat. Seperti cabai, cabai rawit, tomat, bawang, minyak goreng, beras, bawang merah dan bawang putih, telur dan bahan pangan lainnya,” jelasnya.

   Sementara itu, Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong mengapreasiasi langkah Bank Papua yang mengadakan pasar murah di halaman kantor gubernur, Rabu (4/12) kemarin. “Saya harap bank-bank lainnya khususnya BUMN yang ada di Papua mekakukan hal yang sama,” ucap Ramses.

   Menurut Ramses, pasar murah salah satu cara menekan inflasi. Sebab, khusus Nataru dipastikan akan terjadi inflasi. “Selain pasar murah, kita akan melakukan operasi pasar untuk menekan inflasi,” pungkasnya. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA  Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi Papua akan menggelar 32 kali pasar murah di beberapa titik di wilayah Jayapura. Pasar murah ini akan menggandeng pihak terkait termasuk Bank Indonesia.

   Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua, Jeri Agus Yudianto. mengatakan tujuan Pasar Mura ini  untuk menstabilkan harga sembilan bahan pokok (Bapok) di Papua, sekaligus mengendalikan laju inflasi.

  “Sebanyak 32 kali pasar murah yang digelar di beberapa titik di Jayapura, diharapkan mampu menekan inflasi Papua,” kata Jeri.

  Selain itu lanjut Jeri, Pemprov juga akan mantau pergerakan harga Bapok. Termasuk melakukan sidak. “Masyarakat harus memanfaatkan pasar murah ini, sebab harga barang yang dijual lebih murah dari harga ritel,” ucapnya.

Baca Juga :  Stunting masih Tinggi, IDAI Papua Siap Bantu Atasi 

   Jeri menyebut pasar murah ini, kolaborasi Pemprov dengan Bank Papua, Bank Indonesia dan pihak terkait. Pemprov Papua melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga akan melaksanakan pasar murah di beberapa tempat di lokasi berbeda.

   Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Papua, Hartati Sofia Iwanggin menyebut pasar murah salah satu langkah untuk pengendalian inflasi yang saat ini berada di angka 1,41 persen.

   “Selain mengendalikan inflasi, pasar murah juga untuk menjawab kebutuhan Bapok dan pangan yang dibutuhkan masyarakat dengan harga yang rendah dibandingkan tempat lain,” ucap Hartati kepada Cenderawasih Pos, Rabu (4/12).

  Selain itu, lanjut Hartati, pasar murah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya yang akan melaksanakan perayaan keagamaan Nataru.

Baca Juga :  Tabrak Traffic Cone dan Terbentur Mobil, Pengendara Mio Tewas Seketika

  “Di pasar murah, yang disediakan bahan-bahan yang dibutuhkan masyarakat. Seperti cabai, cabai rawit, tomat, bawang, minyak goreng, beras, bawang merah dan bawang putih, telur dan bahan pangan lainnya,” jelasnya.

   Sementara itu, Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong mengapreasiasi langkah Bank Papua yang mengadakan pasar murah di halaman kantor gubernur, Rabu (4/12) kemarin. “Saya harap bank-bank lainnya khususnya BUMN yang ada di Papua mekakukan hal yang sama,” ucap Ramses.

   Menurut Ramses, pasar murah salah satu cara menekan inflasi. Sebab, khusus Nataru dipastikan akan terjadi inflasi. “Selain pasar murah, kita akan melakukan operasi pasar untuk menekan inflasi,” pungkasnya. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya