JAYAPURA – 23 Tahun peringatan Otonomi Khusus (Otsus) di Papua dikatakan para pihak perlududuk bersama untuk mengevaluasi pelaksanan Otsus selama ini. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Yohanes Walilo kepada Cenderawasih Pos, Kamis (21/11).
“Mari duduk bersama mengevaluasi Otsus yang lalu, dan apa yang akan kita lakukan ke depan,” kata Yohanes saat ditanya terkait hari Otsus.
Perayaan Otsus tahun ini memang tak semeriah 2 tahun lalu dimana anggaran belum dipotong dan masih sepenuhnya dikelola Pemprov Papua. Banyak sekali kegiatan yang berisi tentang keberhasilan dan capaian yang sudah dilakukan selama Otsus diterapkan.
Namun tahun ini terasa sepi karena memang pemerintah diingatkan penggunaan anggaran harus lebih bijak. Bahkan rapat- rapat juga diminta dikurangi. Selama 23 Tahun Otsus di Papua, Yohanes menyebut banyak program yang sudah berjalan dan banyak hal yang telah dilakukan oleh pemerintah. Baik provinsi maupun kabupaten/kota, sebelum pemekaran bahkan setelah pemekaran.
Hal itu kata Walilo bisa dilihat dari pembangunan jalan, infrastruktur, jembatan, sarana umum, air bersih, pelayanan kesehatan, pembangunan rumah sakit dan sekolah.
“Kita tak bisa menutup mata bahwa banyak hal yang telah dilakukan dengan adanya Otsus,” ujarnya.
Selain itu, jika sebelumnya Undang-undang Otsus tanpa ada petunjuk teknis melalui PP. Namun kali ini, dengan adanya perubahan yang disertai dengan PP 106 dan PP 107 yang menjadi rujukan.
“Pada perubahan itu, tertuang hal-hal yang mau kita lakukan ke depan,” kata Walilo. (fia/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos