Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

119 Unit Rumah  Belum Ditempati Karena Masalah Akses Jalan dan Air 

MERAUKE– Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)  Kabupaten Merauke Keliopas Ndiken, S.STP, menyebut 119 unit rumah semi permanen yang dibangun di Kampung Bilanggo, Distrik Muting belum seluruhnya ditempati warga karena masalah akses jalan dan ketersediaan air di lokasi tersebut.

   ‘’Ada 119 unit rumah yang sudah dibangun di lokasi itu. Dari jumlah itu, baru sekitar 50 unit rumah yang ditempati. Sementara sisanya belum ditempati karena masalah akses jalan dan ketersediaan air yang belum ada,’’ kata Keliopas Ndiken ditemui media ini, Kamis (31/10).       

Karena itu, lanjut Keliopas Ndiken, agar rumah yang sudah  dibangun itu dapat ditempati warga yang sudah didata masuk ke dalam rumah-rumah itu, maka perlu dibangun akses jalan dan embung-embung  untuk menampung air hujan dalam memenuhi kebutuhan warga.   

Baca Juga :  2.314 Ton Bantuan Pangan Tahap II Bakal Disalurkan

Diketahui,  119 unit rumah yang dibangun di Kampung Bilanggo tersebut merupakan program pengembangan kawasan transmigrasi lokal yang dibangun sejak 2020 lalu. Keliopas Ndiken menyebut, rencananya ada 300 unit rumah yang akan di bangun di kawasan tersebut, namun karena di tahun 2020, dunia  dilanda Covid termasuk Indonesia, sehingga yang baru dibangun sebanyak 119 unit rumah tipe 36 semi permanen.

Masyarakat yang menempati rumah-rumah tersebut adalah warga lokal  atau asli Papua dari sejumlah kampung yang  ada di sekitar kawasan tersebut.   (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE– Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)  Kabupaten Merauke Keliopas Ndiken, S.STP, menyebut 119 unit rumah semi permanen yang dibangun di Kampung Bilanggo, Distrik Muting belum seluruhnya ditempati warga karena masalah akses jalan dan ketersediaan air di lokasi tersebut.

   ‘’Ada 119 unit rumah yang sudah dibangun di lokasi itu. Dari jumlah itu, baru sekitar 50 unit rumah yang ditempati. Sementara sisanya belum ditempati karena masalah akses jalan dan ketersediaan air yang belum ada,’’ kata Keliopas Ndiken ditemui media ini, Kamis (31/10).       

Karena itu, lanjut Keliopas Ndiken, agar rumah yang sudah  dibangun itu dapat ditempati warga yang sudah didata masuk ke dalam rumah-rumah itu, maka perlu dibangun akses jalan dan embung-embung  untuk menampung air hujan dalam memenuhi kebutuhan warga.   

Baca Juga :  Tak Mau Divaksin, Masyarakat Makaling Kabur ke Hutan

Diketahui,  119 unit rumah yang dibangun di Kampung Bilanggo tersebut merupakan program pengembangan kawasan transmigrasi lokal yang dibangun sejak 2020 lalu. Keliopas Ndiken menyebut, rencananya ada 300 unit rumah yang akan di bangun di kawasan tersebut, namun karena di tahun 2020, dunia  dilanda Covid termasuk Indonesia, sehingga yang baru dibangun sebanyak 119 unit rumah tipe 36 semi permanen.

Masyarakat yang menempati rumah-rumah tersebut adalah warga lokal  atau asli Papua dari sejumlah kampung yang  ada di sekitar kawasan tersebut.   (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya