JAYAPURA – Sesuai agenda, sebanyak 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua periode 2024-2029 akhirnya pada Kamis (31/10) resmi dilantik. Pelantikan ini ditandai dengan pengucapan sumpah janji yang dipimpin Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura, Tornado Edmawan.
Pelantikan dilakukan di ruang Rapat Paripurna Kantor DPR Papua yang dikemas rapih dan tertib. Memang tidak semua bisa masuk ke dalam ruang sidang apalagi penjagaan jelang pelantikan terbilang ekstra ketat.
Bahkan panitia dari sekretariat dewan juga diminta menggunakan id card. Sekwan DPRP, DR.Juliana Waromi menyampaikan ini dilakukan agar semua proses berjalan tertib. Bahkan anggota yang baru terpilih hanya boleh membawa satu pendamping.
Dan terbukti semua proses berjalan lancar tanpa kendala. Rapat paripurna diawali penyampaian kilas balik perjalanan tugas anggota DPR Papua, periode 2019-2024 oleh ketua DPR Papua sementara Thomas Songdegau, S.T didampingi wakil pimpinan sementara, Sinut Busup. Sebelum dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura, Tornado Edmawan. Sekwa, Juliana Waromi terlebih dahulu membacakan Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Sesuai dengan Nomor : 100.2.1.4-4599 tahun 2024, tentang Peresmian Pengangkatan Anggota DPR Papua masa jabatan 2024 – 2029 maka nama – nama yang disebut bisa mengambil tempat di depan,” bebernya. Seperti Perlu diketahui, dari total 45 anggota DPR Papua yang akan dilantik, hampir 90 persen pendatang baru atau wajah baru dengan total 39 orang, sementara enam (6) diantaranya anggota DPRP dengan wajah lama. Pada kesempatan tersebut juga, Anggota DPR Papua dari Partai Golkar, Tan Wie Long langsung ditunjuk menjadi ketua DPR Papua sementara didampingi politikus Partai NasDem, Herlin Beatrix Monim menjadi wakil ketua DPR Papua sementara menggantikan Thomas Sondegau dan Sinut Busup.
Tan Wie Long juga langsung memimpin jalannya rapat paripurna. Tan Wie Long, mengatakan selaku lembaga perwakilan rakyat dituntut untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Disisi lain selaku mitra eksekutif juga harus bersinergi dengan pemerintah daerah beserta jajarannya dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.
“Hal ini mengisyaratkan, bahwa tugas yang bakal dihadapi dewan masa Jabatan 2024-2029 memang cukup kompleks dan menantang, karena disamping melanjutkan tugas dewan periode sebelumnya termasuk penyelesaian pekerjaan yang belum tuntas, juga mengingatkan anggota lainnya untuk terus berupaya mengembangkan dinamika kerja demi terwujudnya kondisi Papua yang lebih nyaman dan sejahtera,” ujarnya.
Selanjutnya sebagai pimpinan sementara DPRP, Tan Wie Long diberi tugas memimpin rapat DPR Papua, memfasilitasi pembentukan fraksi, memfasilitasi penyusunan rancangan peraturan DPR Papua tentang Tata Tertip dan memproses penetapan pemimpin definitif DPR Papua. “Ini sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 34 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018,” imbuhnya.
Sementara pantauan Cenderawasih Pos sebelum masuk ruang sidang, beberapa anggota DPR baru nampaknya masih jaim. Ada yang terlihat kebingungan, mencari tempat ngobrol hingga ada juga yang menanyakan dimana toilet. Dari beberapa yang dilantik nampak Jhony Betaubun terlihat lebih enjoy. Ia hadir menggunakan sepatu snakers berwarna gelap, bukan sepatu pantolef dengan ujung runcing.
Sementara setelah diambil sumpah janji, para anggota DPR baru ini kemudian dipersilahkan menempati kursi yang telah disiapkan. Suasana ini mirip seperti pendaftaran masuk sekolah baru yang masih saling canggung dan tersenyum simpul saat beradaptasi dengan kursi baru. Beberapa lembar kertas di atas meja juga langsung dibaca pelan – pelan sambil melihat kiri dan kanan. (kar/ade).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos