Friday, October 18, 2024
33.7 C
Jayapura

BI Prediksi Perputaran Uang di Pilkada dan Nataru Capai Rp 7,56 Triliun

JAYAPURA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, mencatat triwulan 4 tahun 2024, kebutuhan uang tunai mengalami peningkatan dibandingkan tahun se- belumnya di periode yang sama.

Seperti yang diungkapkan, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Tommy Andreas menjelaskan triwulan 4 tahun 2024, didalamnya termasuk pelaksanaan Pilkada dan Nataru.

“Kami menyiapkan uang kira-kira Rp 7,56 triliun, angka ini jauh lebih besar dari realisasi tahun sebelumnya yak- ni Triwulan 4 tahun 2023 sebesar Rp 7,2 triliun. Ada kenaikan sebesar 15 persen,” kata Tommy kepada Cenderawa- sih Pos, Senin (7/10) kemarin.

Menurut Tommy, hal ini disebabkan karena ada dua momen besar yakni pilkada dan Nataru. Berdasarkan history BI, yang paling besar adalah kesiapan Nataru Rp 5,3 triliun meningkat dari tahun sebelumnya Rp 5,2 triliun.

Baca Juga :  Semua Pemda Wajib Realisasikan Anggaran Pilkada Sesuai NPHD

Dengan dampak Pilkada, ia berharap bisa mendorong peningkatan konsumsi masyarakat. Sebab situasi beberapa bulan terakhir ini mengalami deflasi, sehingga dengan adanya Pilkada dapat mendorong peningkatan ekonomi.

“Meski demikian, infalsi masih 2,5%+-1, dan untuk momen Pilkada dipastikan berdampak pada konsumsi rumah tangga,” ujarnya.

Dikatakan Tommy, Papua plus 3 DOB masih dipengaruhi oleh sektor pertambangan, yang artinya jika sektor tambang menggeliat maka perekonomian Papua akan lebih baik. (ana/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, mencatat triwulan 4 tahun 2024, kebutuhan uang tunai mengalami peningkatan dibandingkan tahun se- belumnya di periode yang sama.

Seperti yang diungkapkan, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Tommy Andreas menjelaskan triwulan 4 tahun 2024, didalamnya termasuk pelaksanaan Pilkada dan Nataru.

“Kami menyiapkan uang kira-kira Rp 7,56 triliun, angka ini jauh lebih besar dari realisasi tahun sebelumnya yak- ni Triwulan 4 tahun 2023 sebesar Rp 7,2 triliun. Ada kenaikan sebesar 15 persen,” kata Tommy kepada Cenderawa- sih Pos, Senin (7/10) kemarin.

Menurut Tommy, hal ini disebabkan karena ada dua momen besar yakni pilkada dan Nataru. Berdasarkan history BI, yang paling besar adalah kesiapan Nataru Rp 5,3 triliun meningkat dari tahun sebelumnya Rp 5,2 triliun.

Baca Juga :  Soal Cawabup, Ini Kata Tokoh  Masyarakat Sulsel di Mimika

Dengan dampak Pilkada, ia berharap bisa mendorong peningkatan konsumsi masyarakat. Sebab situasi beberapa bulan terakhir ini mengalami deflasi, sehingga dengan adanya Pilkada dapat mendorong peningkatan ekonomi.

“Meski demikian, infalsi masih 2,5%+-1, dan untuk momen Pilkada dipastikan berdampak pada konsumsi rumah tangga,” ujarnya.

Dikatakan Tommy, Papua plus 3 DOB masih dipengaruhi oleh sektor pertambangan, yang artinya jika sektor tambang menggeliat maka perekonomian Papua akan lebih baik. (ana/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya