Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

SMKS YPK Pariwisata Tanamkan Jiwa Demokrasi Pancasila Sejak Dini

BIAK-SMKS YPK 1 Pariwisata Biak, mengajarkan implementasi nilai-nilai demokrasi pancasila lewat kegiatan pemilihan Ketua Osis. Proses-proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Osis ini dilakukan sejatinya mirip dalam proses-proses Pilkada yang lumrah disaksikan oleh masyarakat Indonesia di sepanjang tahun 2023-2024 ini.

Mulai dari pemilihan kandidat, proses orasi, penyampaian visi dan misi, hingga debat kandidat. Ada enam pasangan calon Kandidat Ketua Osis pada sekolah yang memiliki tujuh Kejuruan itu.

Proses pelaksanaan debat Kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua Osis disaksikan Kepala Sekolah, Dewan Guru hingga para siswa. Secara tidak langsung proses implementasi demokrasi tercipta pada kegiatan pemilihan tersebut.

Kepala Sekolah SMKS YPK 1 Pariwisata Biak, Riana Puspita Sarie, S.Pd.,Gr.,M.Pd.,M.Si pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah momen penting dalam kehidupan sekolah. Proses demokrasi dalam pemilihan ini tidak hanya melibatkan para kandidat yang berlomba untuk jabatan, tetapi juga melibatkan seluruh anggota sekolah yang berhak memberikan suara. Suara demokrasi ini merupakan representasi dari kehendak dan aspirasi para siswa, sekaligus menjadi cermin dari karakter mereka sebagai pelajar Pancasila.

Baca Juga :  Semua Siswa Diwajibkan Ikut MPLS

Lanjut Riana, proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Osis ini sudah berlangsung dalam sepakan terakhir. Pada hari Senin (30/9) hingga tiga hari kedepan, para kandidat dipersilahkan melakukan proses kampanye di sekolah. Memperkenalkan secara lebih dalam kepada para pemilihnya, di kelas-kelas.

Para kandidat juga ditanamkan untuk tidak saling sikut menyikut, menjauhi Jajan Politik (Money Politic), tidak menjelekkan satu pasangan dan pasangan yang lain, ataupun tindakan yang tidak mencerminkan demokrasi lainnya. Para kandidat juga diminta untuk menampung aspirasi dari para siswa dalam porses orasi mereka nantinya.

Dalam pelaksanaan debat pun terlihat, para kandidat memperkanlakan diri, dan juga visi dan misi masing-masing pasangan calon. Program jangka pendek hingga program jangka panjang, layaknya debat-debat pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pemilu sebelumnya. (i/wenl)

Baca Juga :  Uniyap Launching Tiga Program Studi Magister

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

BIAK-SMKS YPK 1 Pariwisata Biak, mengajarkan implementasi nilai-nilai demokrasi pancasila lewat kegiatan pemilihan Ketua Osis. Proses-proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Osis ini dilakukan sejatinya mirip dalam proses-proses Pilkada yang lumrah disaksikan oleh masyarakat Indonesia di sepanjang tahun 2023-2024 ini.

Mulai dari pemilihan kandidat, proses orasi, penyampaian visi dan misi, hingga debat kandidat. Ada enam pasangan calon Kandidat Ketua Osis pada sekolah yang memiliki tujuh Kejuruan itu.

Proses pelaksanaan debat Kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua Osis disaksikan Kepala Sekolah, Dewan Guru hingga para siswa. Secara tidak langsung proses implementasi demokrasi tercipta pada kegiatan pemilihan tersebut.

Kepala Sekolah SMKS YPK 1 Pariwisata Biak, Riana Puspita Sarie, S.Pd.,Gr.,M.Pd.,M.Si pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah momen penting dalam kehidupan sekolah. Proses demokrasi dalam pemilihan ini tidak hanya melibatkan para kandidat yang berlomba untuk jabatan, tetapi juga melibatkan seluruh anggota sekolah yang berhak memberikan suara. Suara demokrasi ini merupakan representasi dari kehendak dan aspirasi para siswa, sekaligus menjadi cermin dari karakter mereka sebagai pelajar Pancasila.

Baca Juga :  Keselarasan Pendidikan Vokasi harus Selaras dengan Dunia Kerja

Lanjut Riana, proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Osis ini sudah berlangsung dalam sepakan terakhir. Pada hari Senin (30/9) hingga tiga hari kedepan, para kandidat dipersilahkan melakukan proses kampanye di sekolah. Memperkenalkan secara lebih dalam kepada para pemilihnya, di kelas-kelas.

Para kandidat juga ditanamkan untuk tidak saling sikut menyikut, menjauhi Jajan Politik (Money Politic), tidak menjelekkan satu pasangan dan pasangan yang lain, ataupun tindakan yang tidak mencerminkan demokrasi lainnya. Para kandidat juga diminta untuk menampung aspirasi dari para siswa dalam porses orasi mereka nantinya.

Dalam pelaksanaan debat pun terlihat, para kandidat memperkanlakan diri, dan juga visi dan misi masing-masing pasangan calon. Program jangka pendek hingga program jangka panjang, layaknya debat-debat pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pemilu sebelumnya. (i/wenl)

Baca Juga :  Pasca Pembunuhan Pilot , Nasib Guru Belum Ada Kepastian

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya