Philip Beri Pesan Kemanusiaan  Untuk Nduga

JAYAPURA – Pasca dibebaskannya pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada 21 September lalu ternyata menyimpan cerita lain tentang Kampung Yuguru Kabupaten Nduga. Yuguru merupakan lokasi terakhir Philip disandera. Dari Kampung ini ia kemudian diterbangkan ke Mimika. Dari video yang sempat dishare disejumlah plaform media sosial terlihat Philip meminta ada bantuan bahan makanan yang diberikan pemerintah untuk masyarakat di Yuguru.

Pasca pembebasan pilot ini mengundang banyak pertanyaan dan tanggapan dari publik tak terkecuali dari akademisi.

“Saya juga sebenarnya ingin bertanya bagaimana cerita awal hingga pilot ini bisa bebas. Kok tiba – tiba bebas dan tak terjadi apa – apa,” kata Pembantu Dekan I Fisip Uncen Dr, Melyana Ratana Pugu melalui ponselnya, Rabu (25/9).

Dosen yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat studi Indo-Pasifik Universitas Cenderawasih ini mengaku hanya banyak mendengar dari media terkait proses pembebasan ini.

Namun dari data yang ditelusuri ternyata kata  Melyana ada penyampaian dari pilot yang dianggap menarik. Philip menyampaikan terkait kondisi di Yuguru tempat dirinya tinggal saat penyanderaan. Melyana menangkap ada pesan kemanusiaan yang disampaikan sang pilot dan hal tersebut diyakini releate dengan kondisi di Yuguru. Karenanya ia berpendapat bahwa sepatutnya pemerintah atau siapapun yang peduli patut menengok ke Yuguru.

“Saya melihat Philip ini orang baik. Ia disandera dengan waktu yang cukp lama namun masih sempat memikirkan masyarakat di Yuguru. Ia mengatakan tolong kirim makanan dan itu pesan yang sangat dalam sebenarnya,” kata Melyana.

Artinya di wilayah konflik atau wilayah perang itu ada orang yang kelaparan. Pesan ini menurut disen Melyana tidak bisa diabaikan dan akan menjadi PR besar yang harus dilakukan pemerintah dari pusat ke daerah termasuk investor yang bekerja di Papua harus bisa memberi manfaat bagi orang disekitar.

JAYAPURA – Pasca dibebaskannya pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada 21 September lalu ternyata menyimpan cerita lain tentang Kampung Yuguru Kabupaten Nduga. Yuguru merupakan lokasi terakhir Philip disandera. Dari Kampung ini ia kemudian diterbangkan ke Mimika. Dari video yang sempat dishare disejumlah plaform media sosial terlihat Philip meminta ada bantuan bahan makanan yang diberikan pemerintah untuk masyarakat di Yuguru.

Pasca pembebasan pilot ini mengundang banyak pertanyaan dan tanggapan dari publik tak terkecuali dari akademisi.

“Saya juga sebenarnya ingin bertanya bagaimana cerita awal hingga pilot ini bisa bebas. Kok tiba – tiba bebas dan tak terjadi apa – apa,” kata Pembantu Dekan I Fisip Uncen Dr, Melyana Ratana Pugu melalui ponselnya, Rabu (25/9).

Dosen yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat studi Indo-Pasifik Universitas Cenderawasih ini mengaku hanya banyak mendengar dari media terkait proses pembebasan ini.

Namun dari data yang ditelusuri ternyata kata  Melyana ada penyampaian dari pilot yang dianggap menarik. Philip menyampaikan terkait kondisi di Yuguru tempat dirinya tinggal saat penyanderaan. Melyana menangkap ada pesan kemanusiaan yang disampaikan sang pilot dan hal tersebut diyakini releate dengan kondisi di Yuguru. Karenanya ia berpendapat bahwa sepatutnya pemerintah atau siapapun yang peduli patut menengok ke Yuguru.

“Saya melihat Philip ini orang baik. Ia disandera dengan waktu yang cukp lama namun masih sempat memikirkan masyarakat di Yuguru. Ia mengatakan tolong kirim makanan dan itu pesan yang sangat dalam sebenarnya,” kata Melyana.

Artinya di wilayah konflik atau wilayah perang itu ada orang yang kelaparan. Pesan ini menurut disen Melyana tidak bisa diabaikan dan akan menjadi PR besar yang harus dilakukan pemerintah dari pusat ke daerah termasuk investor yang bekerja di Papua harus bisa memberi manfaat bagi orang disekitar.