Ricardo Salampessy Siap Dievaluasi

JAYAPURA – Tren buruk nampaknya masih terus membayangi skuad Persipura Jayapura. Bertekad memenangkan laga kandang usai dipecundangi Persibo Bojonegoro, Persipura justru harus kembali tertunduk usai gol tunggal Ezechiel Ndouasel menjadi mimpi buruk diakhir laga. Hasil ini membawa skuad Mutiara Hitam menempati dasar klasemen.

Usai dihajar 1-2 oleh Persibo, kini giliran Persela Lamongan yang berhasil mendulang poin di Stadion Mandala Jayapura. Persipura keok dengan skor 0-1 lewat gol tunggal Ezeciel pada menit 74. Ini kekalahan ketiga Persipura secara beruntun dan mirisnya, dua kekalahan mereka tuai di kandang sendiri. Spekulasipun mulai muncul yang menyebut Stadion Mandala Jayapura tak lagi angker bagi para tamu.

Hasil ini menempatkan tim kebanggaan masyarakat Papua itu di dasar klasemen grup C. Sang juru taktik, Ricardo Salampessy tak ingin beralasan banyak. Dia menegaskan bahwa ini murni kekalahan mereka dan dirinya bertanggung jawab penuh atas kekalahan ini. Bahkan Ricardo bersedia untuk dievaluasi oleh manajemen.

“Kami kalah, tidak ada alasan. Kami menerima hasil ini, saya bertanggung jawab. Dan saya pribadi siap dievaluasi manajemen,” ungkap Ricardo kepada awak media usai laga. Meski belum meraih kemenangan, tapi Ricardo menilai bahwa pemainnya sudah tampil baik. Namun itu belum cukup tanpa mencetak gol.

“Percuma kita bermain cantik kalau tidak bisa cetak gol. Kemudian pemain asing kita di posisi belakang juga ada dan itu menunjukkan kekurangan kita,” ujarnya. Selain itu, Ricardo juga menilai bahwa timnya masih memiliki masalah pada lini depan. Dimana dalam tiga pertandingan tampil baik dengan menciptakan banyak peluang, namun lagi-lagi finishing menjadi masalah besar bagi pasukan Mutiara Hitam.

“Sebelumnya kita punya Enzo, dan musim ini kita tidak punya banyak pilihan. Apalagi ada beberapa pemain depan kita kena sanksi. Sangat kesulitan sekali dengan situasi seperti ini. Mohon maaf untuk masyarakat Papua dan pecinta Persipura, kami belum bisa mendapatkan kemenangan,” ucapnya.

Sang kapten, Yustinus Pae atau yang lebih akrab disapa Tipa juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua atas hasil minor yang mereka raih. “Kami sudah berusaha, tapi kita banyak kendala untuk masuk ke jantung pertahanan lawan. Mewakili seluruh pemain menyampaikan permohonan maaf kepada semua pecinta Persipura. Semoga mereka terus mendukung kami dan semoga kami bisa mendapatkan poin,” pungkasnya.

JAYAPURA – Tren buruk nampaknya masih terus membayangi skuad Persipura Jayapura. Bertekad memenangkan laga kandang usai dipecundangi Persibo Bojonegoro, Persipura justru harus kembali tertunduk usai gol tunggal Ezechiel Ndouasel menjadi mimpi buruk diakhir laga. Hasil ini membawa skuad Mutiara Hitam menempati dasar klasemen.

Usai dihajar 1-2 oleh Persibo, kini giliran Persela Lamongan yang berhasil mendulang poin di Stadion Mandala Jayapura. Persipura keok dengan skor 0-1 lewat gol tunggal Ezeciel pada menit 74. Ini kekalahan ketiga Persipura secara beruntun dan mirisnya, dua kekalahan mereka tuai di kandang sendiri. Spekulasipun mulai muncul yang menyebut Stadion Mandala Jayapura tak lagi angker bagi para tamu.

Hasil ini menempatkan tim kebanggaan masyarakat Papua itu di dasar klasemen grup C. Sang juru taktik, Ricardo Salampessy tak ingin beralasan banyak. Dia menegaskan bahwa ini murni kekalahan mereka dan dirinya bertanggung jawab penuh atas kekalahan ini. Bahkan Ricardo bersedia untuk dievaluasi oleh manajemen.

“Kami kalah, tidak ada alasan. Kami menerima hasil ini, saya bertanggung jawab. Dan saya pribadi siap dievaluasi manajemen,” ungkap Ricardo kepada awak media usai laga. Meski belum meraih kemenangan, tapi Ricardo menilai bahwa pemainnya sudah tampil baik. Namun itu belum cukup tanpa mencetak gol.

“Percuma kita bermain cantik kalau tidak bisa cetak gol. Kemudian pemain asing kita di posisi belakang juga ada dan itu menunjukkan kekurangan kita,” ujarnya. Selain itu, Ricardo juga menilai bahwa timnya masih memiliki masalah pada lini depan. Dimana dalam tiga pertandingan tampil baik dengan menciptakan banyak peluang, namun lagi-lagi finishing menjadi masalah besar bagi pasukan Mutiara Hitam.

“Sebelumnya kita punya Enzo, dan musim ini kita tidak punya banyak pilihan. Apalagi ada beberapa pemain depan kita kena sanksi. Sangat kesulitan sekali dengan situasi seperti ini. Mohon maaf untuk masyarakat Papua dan pecinta Persipura, kami belum bisa mendapatkan kemenangan,” ucapnya.

Sang kapten, Yustinus Pae atau yang lebih akrab disapa Tipa juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua atas hasil minor yang mereka raih. “Kami sudah berusaha, tapi kita banyak kendala untuk masuk ke jantung pertahanan lawan. Mewakili seluruh pemain menyampaikan permohonan maaf kepada semua pecinta Persipura. Semoga mereka terus mendukung kami dan semoga kami bisa mendapatkan poin,” pungkasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya