Wednesday, October 9, 2024
29.7 C
Jayapura

Pemkab Jayawijaya Ajak Masyarakat Tingkatkan Hasil Produksi Pertanian

WAMENA – Pemkab Jayawijaya sedang berupaya agar petani di wilayah tersebut terus meningkatkan produksifitas pertaniannya khususnya pada komuditi padi, PJ Bupati Jayawijaya melakukan persemayaman dan penanaman padi di kelompok tani sawah dan lahan kering se distrik walelagama, disamping itu juga dilakukan panen ikan air tawar.

PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM mengajak masyarakat menghentikan pola ketergantungan terhadap bantuan pemerintah dan segera bangkit untuk memanfaatkan lahan pertanian yang terbengkala.

Jika masyarakatnya disebut miskin, apalagi sampai masuk kategori kemiskinan ekstrim itu tak beralasan karena masyarakat asli memiliki lahan luas yang bisa dikelola untuk memberikan keuntungan bagi keluarga.

  “Sebagai anak Papua saya tidak sependapat dengan miskin ekstrim. Miskin itu kita tidak punya tanah untuk berkebun. Jangan hanya mau dapat bantuan 10 kilogram beras lalu masyarakat semua turunkan derajat bilang miskin. Itu sama dengan kita menghina kebesaran, berkat-berkat Tuhan selama ini untuk kita di lembah baliem,”tegasnya Rabu (25/9) keamrin.

Baca Juga :  PJ Bupati Biak, Sambangi Warga Distrik Warsa dan Bondifuar

WAMENA – Pemkab Jayawijaya sedang berupaya agar petani di wilayah tersebut terus meningkatkan produksifitas pertaniannya khususnya pada komuditi padi, PJ Bupati Jayawijaya melakukan persemayaman dan penanaman padi di kelompok tani sawah dan lahan kering se distrik walelagama, disamping itu juga dilakukan panen ikan air tawar.

PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM mengajak masyarakat menghentikan pola ketergantungan terhadap bantuan pemerintah dan segera bangkit untuk memanfaatkan lahan pertanian yang terbengkala.

Jika masyarakatnya disebut miskin, apalagi sampai masuk kategori kemiskinan ekstrim itu tak beralasan karena masyarakat asli memiliki lahan luas yang bisa dikelola untuk memberikan keuntungan bagi keluarga.

  “Sebagai anak Papua saya tidak sependapat dengan miskin ekstrim. Miskin itu kita tidak punya tanah untuk berkebun. Jangan hanya mau dapat bantuan 10 kilogram beras lalu masyarakat semua turunkan derajat bilang miskin. Itu sama dengan kita menghina kebesaran, berkat-berkat Tuhan selama ini untuk kita di lembah baliem,”tegasnya Rabu (25/9) keamrin.

Baca Juga :  Dua Terdakwa Korupsi Dana Hibah Pemkab Mappi Dituntut 6 dan 4 Tahun Penjara   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya