Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

DP2KB Diminta Perhatikan Kesehatan Ibu Hamil

SENTANI – Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Papua, meminta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) untuk terus memperhatikan kesehatan ibu hamil dan balita pada 139 kampung dan lima kelurahan.

“Kesehatan balita itu ditentukan bukan setelah lahir melainkan pada saat di dalam kandungan harus terus diperhatikan tentang asupan gizi yang dikonsumsi ibunya,” kata Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Rabu (18/9).

Menurutnya, DP2KB menjadi koordinator dalam tim penurunan stunting di Kabupaten Jayapura.

“Maka dinas ini harus menjadi contoh atau kiblat dalam setiap program dan kegiatan yang dapat menurunkan prevalensi stunting tetap atau di bawah target nasional yakni 14 persen,” ujarnya.

Baca Juga :  Perputaran Uang Diperkirakan Capai Rp 3 Miliar

Dia menjelaskan Kabupaten Jayapura dari intervensi yang dilakukan sejak Januari-Agustus 2024 membuahkan hasil dimana prevalensi stunting berada di angka 12,3 persen.

“Kami berharap angka ini tetap dipertahankan dengan intervensi kepada ibu hamil, menyusui dan balita berupa makanan tambahan,” katanya, Rabu .

Dia menambahkan,  dengan potensi sumber daya alam (SDM) yang luar biasa di Kabupaten Jayapura seperti sagu, umbi-umbian, ikan danau, ikan laut bisa mendukung pencegahan stunting di daerah ini.

“Suami harus bertanggung jawab memberikan makanan bergizi kepada istrinya saat mengandung,  supaya bayi yang lahir benar-banar sehat dan tumbuh sesuai dengan umur serta berat,” ujarnya.

DP2KB Kabupaten Jayapura menggelar diseminasi 1 audit kasus stunting atau AKS percepatan penurunan stunting daerah ini di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura.(Antara)

Baca Juga :  Bertambah 40 Kasus, Lonjakan Covid-19 Makin Sulit Dibendung

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SENTANI – Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Papua, meminta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) untuk terus memperhatikan kesehatan ibu hamil dan balita pada 139 kampung dan lima kelurahan.

“Kesehatan balita itu ditentukan bukan setelah lahir melainkan pada saat di dalam kandungan harus terus diperhatikan tentang asupan gizi yang dikonsumsi ibunya,” kata Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Rabu (18/9).

Menurutnya, DP2KB menjadi koordinator dalam tim penurunan stunting di Kabupaten Jayapura.

“Maka dinas ini harus menjadi contoh atau kiblat dalam setiap program dan kegiatan yang dapat menurunkan prevalensi stunting tetap atau di bawah target nasional yakni 14 persen,” ujarnya.

Baca Juga :  Perputaran Uang Diperkirakan Capai Rp 3 Miliar

Dia menjelaskan Kabupaten Jayapura dari intervensi yang dilakukan sejak Januari-Agustus 2024 membuahkan hasil dimana prevalensi stunting berada di angka 12,3 persen.

“Kami berharap angka ini tetap dipertahankan dengan intervensi kepada ibu hamil, menyusui dan balita berupa makanan tambahan,” katanya, Rabu .

Dia menambahkan,  dengan potensi sumber daya alam (SDM) yang luar biasa di Kabupaten Jayapura seperti sagu, umbi-umbian, ikan danau, ikan laut bisa mendukung pencegahan stunting di daerah ini.

“Suami harus bertanggung jawab memberikan makanan bergizi kepada istrinya saat mengandung,  supaya bayi yang lahir benar-banar sehat dan tumbuh sesuai dengan umur serta berat,” ujarnya.

DP2KB Kabupaten Jayapura menggelar diseminasi 1 audit kasus stunting atau AKS percepatan penurunan stunting daerah ini di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura.(Antara)

Baca Juga :  DPA Pemkab Jayapura Tak Kunjung Diserahkan

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/