Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Overload dan Tertidur Saat Kapal Tenggelam

JAYAPURA – Kapal KLM Minasa Bakti GT21 dilaporkan tenggelam di perairan Demta kabupaten Jayapura, Papua pada, Selasa (10/9). Kejadian ini terjadi sekira pukul 10.00 WIT dengan penyebab diduga mengalami kebocoran dan trouble mesin serta membawa muatan melebihi kapasitas atau overload.

Kepala Kantor SAR Jayapura, Anton Sucipto, ST membenarkan informasi tersebut saat di hubungi Cenderawasih Pos. Ia mengatakan kurang lebih sebanyak 8 kru kapal ada di dalam kapal tersebut ikut tengelam. Untungnya semuanya bisa menyelamatkan diri. Delapan kru kapal tersebut adalah Capt Hiiman (42), Akuarius (53), La Bahtiar (38), Jhon Lee (27),  Herman (32), M Yusuf (35),  Imam Salahuddin (48)  dan Daetoho (38).

Baca Juga :  Penggunaan Mahkota Cenderawasih Disorot Pegiat Lingkungan

Kepala Kantor SAR itu mengaku, dirinya mendapatkan informasi dari dari Ibu Caca salah seorang karyawati di PT Cantika Bahari terkait dengan tenggelamnya kapal tersebut.  “Kurang lebih pada pukul 10.30 WIT kita mendapatkan laporan dari ibu Caca, beliau adalah kariawati PT. Cantika Bahari yang mana menginformasikan bawasanya Kapal Minahasa Bakti mengalami kebocoran dan trouble mesin,” jelas Anton.

Kapal Minasa Bakti dilaporkan tenggelam setelah dari  pelabuhan Porasko Jayapura menuju Mambramo dengan membawa bahan bangunan seperti semen 2,4 ton, ciping sebanyak 4 truk, besi dan masi banyak lainnya. Untungnya dari insiden ini 8 kru kapal dinyatakan selamat dan sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum. Operasi penyelamatan pun dipimpin langsung Wadir Polairud Polda Papua, AKBP Herzoni Saragih.

Baca Juga :  ASN Ancam Palang Semua Kantor Perangkat Daerah

Kepada Cenderawasih Pos AKBP Herzoni mengatakan bahwa ia dan anggotanya star dari Polda Papua sekira pukul 12.30 WIT dengan mengunakan kapal patroli laut milik Polairud Polda Papua dan tiba di Demta atau TKP pada sekitar pukul 14.00 WIT. Tiba di TKP Anggota Polairud dan Basarnas langsung evakuasi korban sekira satu jam lebih lamanya, setelah sebelumnya Polsek Demta mengevakuasi delapan korban tersebut ke daratan.

JAYAPURA – Kapal KLM Minasa Bakti GT21 dilaporkan tenggelam di perairan Demta kabupaten Jayapura, Papua pada, Selasa (10/9). Kejadian ini terjadi sekira pukul 10.00 WIT dengan penyebab diduga mengalami kebocoran dan trouble mesin serta membawa muatan melebihi kapasitas atau overload.

Kepala Kantor SAR Jayapura, Anton Sucipto, ST membenarkan informasi tersebut saat di hubungi Cenderawasih Pos. Ia mengatakan kurang lebih sebanyak 8 kru kapal ada di dalam kapal tersebut ikut tengelam. Untungnya semuanya bisa menyelamatkan diri. Delapan kru kapal tersebut adalah Capt Hiiman (42), Akuarius (53), La Bahtiar (38), Jhon Lee (27),  Herman (32), M Yusuf (35),  Imam Salahuddin (48)  dan Daetoho (38).

Baca Juga :  Pj Gubernur Papua akan Kunker Ke Kab. Jayapura

Kepala Kantor SAR itu mengaku, dirinya mendapatkan informasi dari dari Ibu Caca salah seorang karyawati di PT Cantika Bahari terkait dengan tenggelamnya kapal tersebut.  “Kurang lebih pada pukul 10.30 WIT kita mendapatkan laporan dari ibu Caca, beliau adalah kariawati PT. Cantika Bahari yang mana menginformasikan bawasanya Kapal Minahasa Bakti mengalami kebocoran dan trouble mesin,” jelas Anton.

Kapal Minasa Bakti dilaporkan tenggelam setelah dari  pelabuhan Porasko Jayapura menuju Mambramo dengan membawa bahan bangunan seperti semen 2,4 ton, ciping sebanyak 4 truk, besi dan masi banyak lainnya. Untungnya dari insiden ini 8 kru kapal dinyatakan selamat dan sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum. Operasi penyelamatan pun dipimpin langsung Wadir Polairud Polda Papua, AKBP Herzoni Saragih.

Baca Juga :  Pungli Kardus Disinyalir Untuk Danai Papua Merdeka

Kepada Cenderawasih Pos AKBP Herzoni mengatakan bahwa ia dan anggotanya star dari Polda Papua sekira pukul 12.30 WIT dengan mengunakan kapal patroli laut milik Polairud Polda Papua dan tiba di Demta atau TKP pada sekitar pukul 14.00 WIT. Tiba di TKP Anggota Polairud dan Basarnas langsung evakuasi korban sekira satu jam lebih lamanya, setelah sebelumnya Polsek Demta mengevakuasi delapan korban tersebut ke daratan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya