JAYAPURA-Pengguna jalan, terutama pengendara motor maupun mobil yang melintasi jembatan Youtefa, perlu berhati-hati dengan mengurangi kecepatan saat melintas di ujung jembatan, depan Djimbaran Café.
Pasalnya, badan jalan di bagian ujung jembatan ini kini mengalami penurunan yang semakin dalam. Bila melaju kencang, dipastikan akan terasa melonjak dari tempat duduk. Namun hingga kini, di lokasi ini belum ada tanda atau rambu peringatan terkait kondisi jalan ini.
Kasatker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Jayapura, Jonatan Siagian mengatakan faktor utama penurunan di ujung Jembatan Youtefa, disebabkan adanya penurunan tanah dasar atau lapisan pondasi di kawasan tersebut.
“Untuk perbaikannya kami sudah usulkan penganggarannya tahun 2025 untuk dapat ditangani, jika anggarannya sudah ada langsung dilakukan proses pengerjaannya,” ucap Jonatan saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (10/9).
Proses pengerjaannya, kata Jonatan, nantinya aspal yang ada dibongkar kemudian tanah dasar/lapis pondasi diperbaiki. “Levelnya nanti dinaikkan supaya rata dan nyaman, setelah itu diaspal kembali,” kata Jonatan.
Selain itu, kata Jonatan, di lokasi tersebut nantinya akan dipasang rambu rambu peringatan. Hal ini untuk mengingatkan para pengendara berhati-hati. “Kami imbau masyarakat harus hati-hati jika berada di jalan tersebut, kurangi kecepatan ketika masuk dan keluar jembatan,” ucapnya.
Sekadar diketahui, Jembatan Youtefa atau lebih dikenal dengan Jembatan Holtekamp diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin, 28 Oktober 2019. Jembatan tersebut dibangun sejak 9 Mei 2015.
Pembangunan jembatan yang berada di pintu masuk perairan Teluk Youtefa tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,8 triliun. Adapun panjang bentang utama Jembatan Holtekamp mencapai 732 meter dan menghubungkan kawasan utama Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos