Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Pekerjaan Drainase di Pantai Hamadi Terkesan Kurang Koordinasi

JAYAPURA – Akses jalan utama di Pantai Hamadi belakangan terlihat macet. Ini  tak lepas dari adanya pekerjaan saluran air atau drainase yang dilakukan dinas PU. Pekerjaan pemasangan blok drainase memang dilakukan malam hari, namun dengan kondisi galian yang cukup terbuka membuat kendaraan harus melaju lebih rapat.

    Warga pengguna jalan mengeluhkan kondisi ini, karena terkesan minim koordinasi antar instansi. “Saya tinggal di perumahan dekat gereja di belakang dan cukup terganggu dengan galian ini, karena selain selalu macet, tapi air yang biasa mengalir normal juga mulai jarang ngalir,” kata Nelius, Rabu (21/8).

   Apalagi menurutnya pekerjaan pembuatan drainase ini merusak bagian trotoar yang baru saja dibangun. Nelius mengingat jika tak salah, trotoar yang baru dibuat belum berusia 2 tahun, namun kini dibongkar untuk memasukkan blok beton drainase.

Baca Juga :  Jadwal Kampanye di Media Dimulai 21 Januari

   “Ini trotoar sangat membantu, apalagi disini ada sekolah dan gereja  jadi orang banyak pakai tapi sekarang  dibongkar dan blok betonnya ternyata jauh lebih tinggi dari trotoar. Nanti mau dibuat bagaimana kalau bentuknya seperti ini,” tanyanya.

   Satu penghuni kos bernama Yudish di sekitar lokasi juga mengeluh. Pasalnya pembongkaran tersebut sempat mengganggu pipa air di dalamnya. “Kalau saya lihat ini seperti minim koordinasi antar dinas atau lembaga pemerintah. Kenapa tidak sedari awal dibuat jalur air. Ini jalan sudah di aspal, trotoar sudah dibangun bagus dan selang air sudah ditimbun, tapi malah dibongkar dan posisinya tinggi sekali dari badan jalan. Bisa – bisa kalau hujan deras air malah terkumpul di atas jalan,” bebernya.

Baca Juga :  Hidupkan Sektor Pariwisata, Bangun Kolaborasi dengan Pemerintah Kampung 

   Pantauan Cenderawasih Pos terlihat bahwa blok beton yang ditimbun posisinya memang jauh lebih tinggi dari posisi badan jalan. Selain itu pembongkaran ini juga menghilangkan trotoar mulai dari lampu merah Pantai Hamadi hingga sekolah SD/SMP Anak Hebat Papua. Galian juga merusak lantai beberapa ruko yang baru saja membangun. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Akses jalan utama di Pantai Hamadi belakangan terlihat macet. Ini  tak lepas dari adanya pekerjaan saluran air atau drainase yang dilakukan dinas PU. Pekerjaan pemasangan blok drainase memang dilakukan malam hari, namun dengan kondisi galian yang cukup terbuka membuat kendaraan harus melaju lebih rapat.

    Warga pengguna jalan mengeluhkan kondisi ini, karena terkesan minim koordinasi antar instansi. “Saya tinggal di perumahan dekat gereja di belakang dan cukup terganggu dengan galian ini, karena selain selalu macet, tapi air yang biasa mengalir normal juga mulai jarang ngalir,” kata Nelius, Rabu (21/8).

   Apalagi menurutnya pekerjaan pembuatan drainase ini merusak bagian trotoar yang baru saja dibangun. Nelius mengingat jika tak salah, trotoar yang baru dibuat belum berusia 2 tahun, namun kini dibongkar untuk memasukkan blok beton drainase.

Baca Juga :  Jalan Tikus di PLBN Sulit Ditutup

   “Ini trotoar sangat membantu, apalagi disini ada sekolah dan gereja  jadi orang banyak pakai tapi sekarang  dibongkar dan blok betonnya ternyata jauh lebih tinggi dari trotoar. Nanti mau dibuat bagaimana kalau bentuknya seperti ini,” tanyanya.

   Satu penghuni kos bernama Yudish di sekitar lokasi juga mengeluh. Pasalnya pembongkaran tersebut sempat mengganggu pipa air di dalamnya. “Kalau saya lihat ini seperti minim koordinasi antar dinas atau lembaga pemerintah. Kenapa tidak sedari awal dibuat jalur air. Ini jalan sudah di aspal, trotoar sudah dibangun bagus dan selang air sudah ditimbun, tapi malah dibongkar dan posisinya tinggi sekali dari badan jalan. Bisa – bisa kalau hujan deras air malah terkumpul di atas jalan,” bebernya.

Baca Juga :  Mama Pasar Expo Berharap Bantuan Payung Pelindung

   Pantauan Cenderawasih Pos terlihat bahwa blok beton yang ditimbun posisinya memang jauh lebih tinggi dari posisi badan jalan. Selain itu pembongkaran ini juga menghilangkan trotoar mulai dari lampu merah Pantai Hamadi hingga sekolah SD/SMP Anak Hebat Papua. Galian juga merusak lantai beberapa ruko yang baru saja membangun. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya