WAMENA – Sebuah warning untuk Kabupaten Jayawijaya dimana data terakhir yang berkaitan dengan pasien Tubercolosis dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) ternyata mencapai angka yang mencengangkan.
Tercatat dua penyakit ini mencapai 1.150 kasus per 31 juli 2024. Ini juga yang membuat Dinas Kesehatan dan Komisi Pemberantasan AIDS (KPA) Kabupaten Jayawijaya melakukan pertemuan segera untuk mencari solusi penanganan dua kasus menular tersebut.
Sekretaris Dinkes Jayawijaya, Monika Mallisa, S.KM, M.KM menyatakan pihaknya dari dinas kesehatan Kabupaten Jayawijaya melaksanakan kegiatan pertemuan Kolaborasi TB-HIV bersama Komisi Penanggulangan AIDS untuk mencari kesepakatan antara dinas kesehatan dan KPA guna menurunkan infeksi TB dan HIV.
“Infeksi, TB dan HIV ini sangat mengganggu dalam kesehatan manusia, apa lagi dalam pertumbuhan masa anak-anak dan remaja, sehingga hari ini kami lakukan pertemuan kolaborasi bersama KPAD Jayawijaya untuk bagaimana kita bisa melakukan penekanan,”ungkapnya saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Kampung Musaima, Selasa (6/8).
Menurutnya, setelah pertemuan ini pihaknya akan membagi tugas baik dari Dinkes maupun KPA sesuai dengan pola penanganan untuk melakukan pelayanan secara serius.
“Kami berharap dengan adanya kerja sama dari dinas, KPAD dan teman-teman medis yang ada di RSUD Wamena serta Puskesmas bisa berjalan dengan baik,”jelas Mallisa.