WAMENA – Pemda Jayawijaya memberikan bantuan duka terhadap keluarga korban lakalantas yang terjadi di kurulu pada bulan lalu. Bantuan ini diberikan mengingat selain ada korban yang meninggal dunia juga ada korban yang masih dalam perawatan di RSUD Wamena.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menegaskan apa yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat di kurulu ini adalah bantuan duka. Bukan denda adat atau lain –lain karena dalam insiden lakalantas tersebut hingga saat ini belum diketahui pelakunya.
“Ini hanya bantuan duka bukan denda lain. Pemerintah melihat masalah ini karena ada yang meninggal dunia dan ada yang masih dirawat di ruang ICU RSUD Wamena,” ungkapnya Sabtu (3/8) di Wamena.
Pemda harus turun tangan mengingat buntut lakalantas ini adanya pemalangan jalan di Distrik Kurulu apalagi Festival Budaya Lembah Baliem di Distrik Wosilimo salah satunya dan memang harus melalui Distrik Kurulu.
“Tindak lanjut dari masalah itu kita sudah lakukan pertemuan dengan masyarakat, dan meminta agar sama -sama menjaga keamanan untuk kegiatan pemerintah, dah hal itu mendapat respon yang baik sehingga masyarakat membuka palang itu,” imbuh Thony.
Selain itu pemerintah juga telah mengevaluasi masalah ini dengan membangun sejumlah Polisi Tidur di sejumlah ruas jalan trans Papua yang ada dalam wilayah Jayawijaya, ini dilakukan agar kendaraan yang melintas tidak bisa seenaknya melaju dengan kecepatan tinggi karena di jalan juga digunakan oleh pejalan kaki,” tutupnya. (jo/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos