ILAGA– Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, meningkatkan kualitas master of ceremony (MC) atau pembawa acara, nagi perwakilan ASN dari OPD di Kabupaten Puncak.
Pelatihan tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupten Puncak, Elkana Waropen di Kantor Diskominfo Kabupaten Puncak, Ilaga.
Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari 29-30 Juli 2024 ini, diikuti lebih dari 60 peserta berasal dari perwakilan OPD di Pemkab Puncak. Adapun sebagai pemateri atau narasumber adalah Johan Albert Piter Ginuny, salah satu pamateri yang sudah sering membuat pelatihan public speaking dan pembawa acara.
Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupten Puncak, Elkana Waropen menyambut baik kegiatan pelatihan ini. Karena dalam pelatihan ini bukan saja materi saja yang diberikan, namun para peserta sudah langsung mempraktekan.
Menurut Elkana, keberadaan MC sangat dibutuhkan dalam acara formal dan informal. Namun diakuinya, masih banyak dijumpai dalam berbagai acara, peran MC tidak dijalankan dengan baik. Hal ini disebabkan adanya kekurangan seperti kurangnya latihan.
“Pembawa acara atau MC yang kita laksanakan selama ini, hanya kebiasaan saja, tapi tidak mengikuti aturan yang seharusnya. Untuk itu, ke depan dengan pelatihan ini, maka peserta bisa mengetahui dan mampu mempraktekan cara MC yang baik,” ujarnya.
“Kita harapkan para peserta saat ini, setelah mengetahui, mereka bisa mempraktekan dalam kegiatan di instansinya atau di organisasi yang mereka ada,”tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Egorverment Diskominfo Kabupaten Puncak Camelia Praestuty menyampaikan bahwa pelatihan MC ini sangat penting. Karena dengan adanya kegiatan ini, diharapkan muncul MC yang baru di Kabupaten Puncak. Bahkan ada regenerasi, sehingga tidak hanya satu dua orang saja yang selalu ditunjuk untuk membawa acara di Kabupaten Puncak, namun sudah banyak pilihan.
“Ketika ada acara resmi di kabupaten ini, maka sudah ada banyak pilihan. Karena sudah ada muncul generasi baru yang mampu membaca acara di Kabupaten ini,” ujarnya.
Menurutnya, profesi MC adalah profesi sangat mentereng. Keberadaan MC akan menentukan arah dari sebuah kegiatan. Untuk itu, penting membangun suasana kegiatan, juga untuk menghidupkan suasana. Karenanya, untuk menjadi MC harus memiliki teknik.
“Bicara MC pasti ada prakteknya, tapi juga fleksibel disesuaikan dengan kearifan lokal dan dibutuhkan seni,” tambahnya.
Narasumber Johan Albert Piter Ginuny mengatakan pelatihan kali ini dirinya akan memberikan materi sekalian dengan praktek bagaimana membangun konsep MC merancang materi.
“Misalnya menyapa tamu terutama di acara formal, memberikan salam, dengan urutan yang baik, serta teknik berbicara bahasa tubuh, mata. Teknik-teknik itu akan diberikan kepada peserta,” jelasnya.
“Pelatihan saat ini sekalian langsung praktek, bagaimana berbicara,komunikasi yang profesional. Hal-hal dasar sampai dengan mengenali acara. Kita mengerti langsung dengan praktek bagaimana pembawa acara yang baik,”tambahnya.
Piter juga dalam kesempatan tersebut langsung mengukur kemampuan peserta secara langsung.
Dia meminta beberapa perwakilan peserta untuk menunjukkan potensinya, kemudian Piter memberikan arahan bagaimana menjadi pembawa acara yang baik dan benar.(*)