JAYAPURA – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Faturachman mengatakan, untuk mengontrol inflasi yang kerap terjadi pada momen-momen tertentu seperti menjelang Lebaran atau Natal perlu kerjasama semua pihak.
“Yang perlu diperhatikan adalah meningkatkan jumlah produksi dan produktivitas dari para petani, karena inflasi terjadi biasanya karena permintaan banyak, sementara stok terbatas,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (27/7) kembali.
Diakuinya, sampai dengan saat ini, sektor pertanian di Papua masih bergantung dengan daerah lain, sehingga ketika stok kurang dan permintaan banyak masih bisa menyuplai dari provinsi lain.
Faktor lainnya adalah faktor cuaca, yang mana kondisi cuaca yang tidak menentu juga mempengaruhi hasil panen dari para petani.
“Dengan kondisi tersebut, kami dari BI melihat yang perlu dilakukan adalah peningkatan produktivitas dan dan produksi, sehingga ketika produksi meningkat secara otomatis dapat memenuhi permintaan pasar, ” jelasnya.
Pola tanam juga harus diubah, yang mana tidak langsung dilakukan sekaligus, tetapi bertahap sehingga pada saat memanen, petani tidak kewalahan satu kali panen banyak dan terbuang-buang, melainkan dapat dipanen bertahap.
Dalam mengontrol inflasi tidak hanya dilakukan oleh satu pihak, tetapi merupakan kerjasama baik pemerintah, perbankan, petani, maupun masyarakat. (ana/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos