Diduga Karena Oven Gas, Kerugian Ditaksir Capai Rp 1 Miliar Lebih
JAYAPURA – Musibah kebakaran di Kota Jayapura kembali terjadi. Setelah Kamis (25/7) lalu, satu unit ruko terbakar di Kotaraja Luar Distrik Abepura, maka Sabtu (27/7) malam, sekira pukul 08.30 WIT kebakaran kembali terjadi. Kali ini kebakaran melanda di pemukiman warga di Perumahan Sosial Bumi Teratai Indah Dok 8 Atas, Kelurahan Imbi, Distrik Jayapura Utara.
Warga bersama petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api, namun kobaran api yang membesar ini akhirnya menghanguskan 5 rumah milik warga. Dari musibah kebakaran ini ditaksi nilai kerugian mencapai Rp 1 Miliar lebih.
“Kami terima laporan dari warga sekitar pukul 20.39 WIT. Setelah melakukan validasi, saya perintahkan kepada semua unit yg ada pada 4 pos untuk melakukan operasi (pemadaman.red),” ungkap Kabid Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kota Jayapura, Margareta V. Kirana.
Kabid Damkar itu menjelaskan bahwa kebakaran tersebut diduga bersumber dari Oven gas salah seorang warga. Menurut saksi mata, yang tidak mau sebutkan namanya, mengatakan bahwa api disertai asap tebal awalnya muncul dari salah satu rumah warga yang disinyalir sedang melakukan aktivitas usaha.
“Api disertai asap tebal dari rumah Bp. Agus Triono, yang disinyalir sedang melakukan aktivitas usaha. Kemudian api dengan cepat merambat dan turut menghanguskan 4 rumah lainnya yang berdekatan dengan rumah sumber Api,” jelas saks mata itu.
Untuk mengatasi kebakaran ini, Damkar Kota Jayapura menurunkan 4 unit Damkar milik Penda Kota Jayapura dari Pos Mako, Pos Sektor Japsel, pos Sektor Abe/Youtefa dan pos Sektor Heram, dibantu 1 (satu) unit damkar milik TNI – AL , 1 unit mobil tanki milik PDAM serta beberapa unit mobil tanki isi ulang milik masyarakat (swasta).
“Kami menurunkan 4 unit Damkar milik Penda Kota Jayapura dari pos Mako, pos Sektor Japsel, pos Sektor Abe/Youtefa dan pos Sektor Heram, dibantu 1 (satu) unit damkar milik TNI – AL , 1 unit mobil tanki milik PDAM serta beberapa unit mobil tanki isi ulang milik masyarakat (swasta), ujarn Kirana.
Melalui press rilisnya, Kirana menyebut kelima (5) pemilik rumah warga tersebut diantaranya, Bp.Agus Triono, Ibu Wanggai / Tanawani, Bp Karsudi, Bp .H.Pengong, dan Bp. Kasman.