JAYAPURA-KPU Kota Jayapura menggelar rapat koordinasi pelaksanaan coklit pemilihan gubernur dan wakil gubernur, walikota dan wakil walikota Jayapura, tahun 2024 di Hotel Horison Kotaraja, Rabu (24/7) kemarin.
Rakor ini menghadirkan sejumlah intansi, seperti pemerintah Kota Jayapura dalam hal ini Dukcapil, TNI-POLRI, dan pihak Lapas Abepura. Tujuannya untuk mengkoodinasi data pemilih khusus yang ada disetiap lembaga yang ada.
Dari rakor itupun KPU mendapatkan laporan dari pihak Lapas Abepura, bahwa saat ini ada setengah waega kota Jayapura di Lapas Abepura belum memiliki Nomor Induk Kepemdudukan (NIK).
Dengan itu pihaknya meminta kepada Dukcapil mendorong peerkaman E-KTP terhadap warga Binaan di Lapas Abepura, sehingga bisa menyalurkan haknya pada Pilkada ini.
“Karena KTP itu syarat utama menjadi pemilih tetap, selain itu jumlah pemilih juga menentukan TPS nantinya,” jelas Benny.
Adapun dari data yang mereka peroleh jumlah keseluruhan warga Kota Jayapura yang ada didalam Lapas Abepura sebanyak sehingga 448 orang, yang sudah memiliki NIK baru 199 orang sementara 249 lainnya belum terdata.
“Kami berharap Dukcapil dapat melakukan perekaman KTP bagi warga kita yang ada Lapas, sehingga bisa didaftarkan menjadi pemilih tetap nantinya,” harapnya.
Tidak hanya itu dia juga meminta lapas Abepura membangun koordinasi dengan Dukcapil sehingga proses ini berjalan lancar. “Karena Lapas Abepura itu TPS khusus jasi pihak lapas juga harus dorong proses ini sehingva semua warga binaan terdata,” tuturnya. (rel/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos