Sunday, October 6, 2024
32.7 C
Jayapura

Ada Pendeta  Jadi Korban Konflik di Nduga

Dua Jenazah Dikirim ke Kampung Halaman

JAYAPURA – Pasca konflik horizontal yang terjadi di Kenyam Kabupaten Nduga dimana tiga orang ditemukan tewas pasca konflik, dilaporkan bahwa dua dari tiga jenazah tersebut telah diterbangkan ke kampung halaman untuk selanjutnya dimakamkan.

    Dua jenasah tersebut adalah Abraham Runga (51) yang diberangkatkan pada Kamis pagi (4/7) pukul 09.00 WIT ke Makasar   dan jenazah Pdt Lerianus Gery (63) diberangkatkan pada Jumat (5/7) pagi  pukul 08.00 WIT ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

   Sedangkan jenazah Durik Poknangge (25) adalah warga asli Nduga   yang dimakamkan di kampung halamannya Nduga. “Dua jenazah sudah diberangkatkan dan Jumat tadi (kemarin) salah satunya diterbangkan ke NTT. Ia seorang pendeta dan ikut menjadi korban,” kata  Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady, Jumat (5/7) kemarin.

Baca Juga :  Upayakan RSUD Dekai Yahukimo Naik Status jadi Tipe C

   Sementara untuk korban warga Nduga yakni Durik Poknangge telah dikremasi secara adat dan dimakamkan.  Disini Kabid Humas Benny menjelaskan bahwa situasi di Kenyam, Nduga perlahan  kondusif, meski demikian personel TNI Polri tetap bersiaga untuk mengantisipasi  jika sewaktu – waktu kembali pecah.

“Kami mengupayakan kedua kelompok untuk menahan diri dan tidak memulai konflik. Pemerintah dan aparat kepolisian sedang berupaya untuk menyelesaikan konflik ini.”ungkapnya.

  Diketahui, konflik antara kedua kelompok tersebut terjadi pada tanggal 15 Februari 2024 yang diduga merupakan buntut dari kesepakatan pembagian hak suara sistem noken calon legislatif DPRD Kabupaten Nduga. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  Bagian dari Jaringan Lampung

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Dua Jenazah Dikirim ke Kampung Halaman

JAYAPURA – Pasca konflik horizontal yang terjadi di Kenyam Kabupaten Nduga dimana tiga orang ditemukan tewas pasca konflik, dilaporkan bahwa dua dari tiga jenazah tersebut telah diterbangkan ke kampung halaman untuk selanjutnya dimakamkan.

    Dua jenasah tersebut adalah Abraham Runga (51) yang diberangkatkan pada Kamis pagi (4/7) pukul 09.00 WIT ke Makasar   dan jenazah Pdt Lerianus Gery (63) diberangkatkan pada Jumat (5/7) pagi  pukul 08.00 WIT ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

   Sedangkan jenazah Durik Poknangge (25) adalah warga asli Nduga   yang dimakamkan di kampung halamannya Nduga. “Dua jenazah sudah diberangkatkan dan Jumat tadi (kemarin) salah satunya diterbangkan ke NTT. Ia seorang pendeta dan ikut menjadi korban,” kata  Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady, Jumat (5/7) kemarin.

Baca Juga :  Warga Port Numbay Bisa Dilayani di RSUD Jayapura

   Sementara untuk korban warga Nduga yakni Durik Poknangge telah dikremasi secara adat dan dimakamkan.  Disini Kabid Humas Benny menjelaskan bahwa situasi di Kenyam, Nduga perlahan  kondusif, meski demikian personel TNI Polri tetap bersiaga untuk mengantisipasi  jika sewaktu – waktu kembali pecah.

“Kami mengupayakan kedua kelompok untuk menahan diri dan tidak memulai konflik. Pemerintah dan aparat kepolisian sedang berupaya untuk menyelesaikan konflik ini.”ungkapnya.

  Diketahui, konflik antara kedua kelompok tersebut terjadi pada tanggal 15 Februari 2024 yang diduga merupakan buntut dari kesepakatan pembagian hak suara sistem noken calon legislatif DPRD Kabupaten Nduga. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  Semester Pertama 17 Warga Sipil Tewas

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya